Samarinda, Natmed.id – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi mengimbau perusahaan dan investor untuk mau mengembangkan industri hilirisasi produk batu bara agar dapat bernilai jual tinggi.
Hal tersebut diucapkan Hadi Mulyadi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2022 bertempat di Kantor Bank Indonesia Kaltim, Rabu (30/112022).
“Kita harus mampu memanfaatkan cadangan batu bara untuk diolah turunannya sehingga memiliki nilai tambah lebih tinggi dibandingkan penjualan bahan mentah,” ujarnya.
Menurutnya, keinginan untuk pengembangan hilirisasi industri batu bara tersebut sudah dipikirkan sejak lama, namun Kaltim kalah bersaing dengan industri hilirisasi di Pulau Jawa.
Ia mengingatkan harga batu bara yang naik tajam beberapa bulan terakhir harus juga diwaspadai penurunan harganya (decline) yang tiba-tiba. Jika tidak hati-hati dalam kebijakan ekspor maka akan dapat menggoyahkan struktur ekonomi Kaltim yang masih bertumpu pada migas dan sektor penggalian batu bara.
“Meskipun saat ini harganya berada pada level tinggi, tapi jangan membuat kita terlena terhadap penurunan harga sewaktu-waktu,” pesannya.
Hadi menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kaltim yang tinggi, berkesinambungan dan inklusif dapat dicapai apabila hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang melimpah terus dilakukan.
Selain itu, pengembangan pariwisata dan UMKM harus senantiasa perlu dilakukan agar peningkatan perekonomian mengalir ke masyarakat. Pengembangan dan penguatan UMKM bertujuan untuk memunculkan banyak produk berdaya saing tinggi dari Kaltim yang siap memasuki pasar global.
Ia pun berharap, sinergi program dan pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah, perbankkan bersama pemangku kepentingan, termasuk Bank Indonesia agar mampu mendorong UMKM naik kelas.
“Tidak hanya di level go digital, namun go ekspor. Sehingga mampu menjadi kontributor percepatan pemulihan ekonomi daerah pasca pandemic Covid-19,” ucapnya.(*)