Samarinda,Natmed.id– Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di tahun 2022 ini.
Rencana kegiatan akan dilaksanakan pada, 18-19 Mei mendatang, sebelum menghadirkan Ketua KPK Ferli Bahuri ke Samarinda, 11 Juni 2022, dalam acara pelantikan pengurus JMSI Kaltim.
Hal tersebut disampaikan Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri usai bertemu dengan pemilik Moeara Eatery and Hub Teguh Adi Nugraha, Selasa (25/1/2022) malam.
“Setelah mengikuti Hari Pers Nasional (HPN) dan Rapim JMSI di Kendari, JMSI Kaltim akan menggelar UKW di Kota Samarinda. Pelaksanaan ini bekerja sama dengan Restoran Moeara,” ucapnya di Restoran Moaera Jalan RE Martadinata.
“Insyaallah, kami akan menghadirkan Ketua KPK Ferli Bahuri pada acara pelantikan pengurus JMSI Kaltim Juni nanti. Sebelum Pak Ferli ke Samarinda. JMSI Kaltim menggelar UKW perdana,”sambungnya.
JMSI Kaltim ingin menciptakan sumber daya manusia (SDM) wartawan yang berkualitas dan profesional, mengingat SDM di Kaltim ini masih terbilang kurang.
“Diutamakan anggota JMSI dulu, karena kita ingin menciptakan dan meningkatkan SDM di organisasi ini lebih dulu,” jelasnya.
Nantinya lembaga penguji yang akan menguji para peserta berasal dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.
“Kita sudah komunikasi dengan DPP dan diizinkan melaksanakan UKW 4 kelas untuk 24 orang. Itu artinya satu kelas ada 6 orang. Muda 2 kelas, Madya 1 kelas dan Utama 1 kelas,” terangnya.
Teguh Adi Nugraha menyambut baik restoran yang baru dibuka 22 Januari 2022 tersebut akan dijadikan pelaksanaan UKW.
“Restoran kami punya konsep yang menyajikan tempat makan, tempat ngopi dan working space. Kebetulan setelah diskusi kecil dengan Ketua JMSI Kaltim, kita punya pemikiran yang sama. Kenapa tidak terlaksana di tempat ini saja UKW tersebut,” paparnya.
Selain memiliki pemikiran yang sama dengan Ketua JMSI Kaltim, mantan calon legislatif Sungai Kunjang ini juga memiliki media muarakaltim.info.
“Sebagai salah satu pelaku usaha media, kita punya kesulitan karena terbatasnya wartawan yang bersertifikat. Atas dasar pemikiran itu dan setelah diskusi, kenapa tidak kita laksanakan sesegera mungkin UKW di sini,” ujarnya.
Melihat peluang itu, JMSI Kaltim mengambil langkah untuk bersinergi dengan Moeara. Sedangkan Teguh, ingin menjadikan Moeara sebagai saksi menciptakan SDM berkompeten tersebut.
“Saya kira tempat ini ideal untuk pelaksanaan UKW. Moaera akan menjadi saksi terciptanya wartawan andal yang menghasilkan berita bermutu dan memenuhi standar,” harapnya.