Samarinda,Natmed.id –Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra mengaku mendapatkan laporan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran.
“Kawasan itu ketika hujan, maka limbah bekas tambang menutupi jalanan di komplek masyarakat, sehingga sangat mengganggu mobilitas warga,” kata Samri, kepada awak media, Selasa(17/1/2023).
Ekosistem di kawasan itu juga berkurang dengan adanya penggundulan hutan yang mengakibatkan beberapa fauna terpaksa pindah ke tempat yang lebih aman.
“Jadi hewan liar yang bermukim di hutan itu kerap masuk ke pemukiman warga, lantaran merasa terganggu ketika rumahnya dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya, Rabu (18/1/2023).
Samri mengatakan, perusahan pertambangan itu dapat memenuhi segala tuntutan masyarakat sekitar, di antaranya memperbaiki lingkungan warga, mengembalikan fungsi jalan akibat limbah dan melakukan reklamasi pascatambang.
“Karena tambang dan kawasan warga sangat dekat dengan lokasi pascatambang itu, jadi ada kekhawatiran akan menelan korban jiwa seperti yang kerap terjadi,” ungkapnya.
Samri berharap, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, mampu melakukan pengawasan dan pendampingan untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kemungkinan dalam waktu dekat akan melakukan tinjauan ke lapangan untuk memastikan laporan warga tersebut. Jika pihak perusahaan abai dengan hal itu maka dengan terpaksa melalui jalur hukum,” tegasnya.
Diketahui, laporan tersebut mengenai kawasan permukiman masyarakat yang mengalami pencemaran lingkungan pascatambang batu bara.