Samarinda,Natmed.id- Wali Kota Andi Harun didaulat menyampaikan tausiah. Orang nomor satu di Samarinda ini mengutip Surat Al Baqarah Ayat 183 tentang kewajiban melaksanakan puasa.
“Kepada orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kamu berpuasa, diwajibkan (juga) kepada orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” sebut Andi Harun.saat menghadiri buka puasa bersama (bukber) dan silaturahmi keluarga besar Komunitas Jalan Sehat (KJS) dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di kediaman H Muhammad Nasir di Samarinda, Minggu (9/4/2023).
Menurutnya, Surah Al Baqarah ini memerintahkan kepada orang pilihan yakni orang yang beriman. “Ayat ini memerintahkan kepada orang yang beriman. Bukan orang muslim saja tapi harus beriman,” ucapnya.
Dijelaskannya secara bahasa Arab, puasa berasal dari kata shiyam atau shaum yang berarti menahan.
“Puasa adalah sangat penting bagi kehidupan orang beriman. Oleh karena itu, mengapa ayat ini menjelaskan tujuan agar muslim bertakwa karena dengan berpuasa, kita bisa menahan hawa nafsu dan hal merusak lainnya,” terangnya.
Perintah untuk melakukan puasa ini turun kepada Nabi Muhammad SAW pada bulan Syaban di tahun kedua Hijriah. Rasulullah SAW pada saat itu sedang memulai membangun pemerintahan dan masyarakat.
Menurut Andi Harun, bulan Ramadan harus dijadikan wadah silaturahmi dan persatuan serta kesatuan. Ia juga menyampaikan hikmah dari puasa yakni memperindah budi pekerti. Selain itu, memunculkan rasa empati dan kasih sayang terhadap masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Andi Harun juga mengajak masyarakat untuk memaknai bulan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan kearifan keteguhan iman dan solidaritas kemanusiaan.
Hal ini sejalan dengan tema acara buka puasa bersama dan silaturahmi yang diusung oleh KJS dan KKSS, yaitu “Puasa meningkatkan kearifan keteguhan iman dan solidaritas kemanusiaan”.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Alimuddin Latief selaku ketua BPW KSS, Ketua KJS H Muhammad Nasir, Sekretaris KJS Hj Magdalena, Bendahara KJS H Mas’ud, dan tokoh Bugis di Kalimantan Timur.