Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Pendapatan Kota Bontang tampaknya akan berkurang karena mulai awal tahun ini retribusi dari pengujian kendaraan bermotor ditutup.
“Per tanggal 1 Januari 2021, pengujian kendaraan bermotor sudah ditutup, dikarenakan kami tidak memiliki gedung uji kendaraan bermotor yang layak atau sesuai akreditasi,” kata Ikhwan, juru bicara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang dalam Rapat Kerja Komisi II di DPRD Bontang, Senin (1/2/2021).
Dalam rapat tersebut, Ikhwan memaparkan berbagai kendala yang dialami dalam retribusi 2020. Selain uji kendaraan bermotor, juga dibahas terkait persoalan retribusi parkir dan bagi hasil pelabuhan.
Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang Rustam dan dihadiri oleh 9 OPD lingkup Pemkot Bontang.
Dari tiga sumber retribusi Dishub tersebut yang menjadi kendala saat ini mengenai gedung uji kendaraan bermotor.
Selain itu Ikhwan juga menjelaskan bahwa pengusulan pembangunan gedung uji kendraan bermotor di wilayah Kantor PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) belum terpenuhi.
“Di daerah Loktuan juga ada land clearing, tapi belum tahu untuk kelurahan Loktuan sendiri atau PKB” tambahnya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Nursalam menanggapi pemaparan kendala tersebut. Jika uji kendaraan bermotor ditutup, maka Bontang akan melakukan uji kendaran bermotor di Kutim atau Samarinda, sehingga biaya pengeluaran justru akan bertambah.
“Kita bisa mengupayakan gedung uji kendaraan bermotor dengan mengalokasikan APBD tertentu untuk pembangunan itu . Contohnya pengadaan seragam 17 Agustus yang biayanya ada setiap tahun diganti menjadi 5 tahun sekali sehingga ada biaya untuk pengadaan gedung itu,” usul Nursalam.
