Bontang, Natmed.id – Langkah pemerintah Kota Bontang dalam meningkatkan kualitas sanitasi masyarakat melalui program jamban sehat mendapat dukungan dari anggota DPRD, Muhammad Yusuf.
Program yang dimulai pada September lalu bertujuan menghilangkan kebiasaan buang air besar sembarangan (BABS) di beberapa wilayah, seperti RT 16 Selangan dan RT 17 Tihi-Tihi.
Peluncuran program jamban sehat ini diharapkan mampu mengatasi masalah WC cemplung yang selama ini digunakan sebagian warga. WC jenis ini dinilai kurang higienis karena air limbahnya tidak terkelola dengan baik.
Pembangunan jamban sehat akan membantu menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung kesehatan masyarakat. Yusuf menyatakan pentingnya perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk kesejahteraan warga.
“Selama ini warga menggunakan WC cemplung, di mana air kotor bisa lewat begitu saja. Dengan adanya jamban sehat, lingkungan kita bisa lebih terjaga dan tidak ada lagi masalah kesehatan akibat sanitasi yang buruk,” kata Yusuf beberapa waktu lalu.
Ia juga menekankan bahwa perbaikan sanitasi ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan.
Ia mengingatkan bahwa kebiasaan BABS bisa menimbulkan dampak kesehatan serius, seperti stunting pada anak-anak.
“Kebiasaan BAB sembarangan itu bukan hal sepele. Pola hidup yang kurang sehat bisa berdampak besar, termasuk risiko stunting pada anak-anak. Jadi, program ini adalah langkah penting untuk memperbaiki kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Yusuf berharap bahwa program jamban sehat ini dapat menjadi contoh dan diterapkan di seluruh wilayah Bontang, demi mencapai target kota yang bebas BABS.