Samarinda,Natmed.id – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Nidya Listiyono menegaskan pentingnya memperkuat pemahaman tentang empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Hal ini disampaikannya dalam acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) di Angkringan Punakawan yang dihadiri oleh Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti), Minggu (17/3/2024).
Menurut Nidya, sosialisasi tersebut bukan hanya untuk meningkatkan pemahaman kebangsaan. Tetapi juga untuk mempererat hubungan silaturahmi.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pendukung atas dukungan dan doa mereka selama Pemilu Legislatif 2024 meskipun hasilnya belum memenangkan kursi di parlemen.
“Saya juga mohon maaf apabila selama proses itu banyak hal yang kurang banyak hal yang salah dari tim kami,” kata Nidya.
Sebagai narasumber dalam acara Soswasbang, Eko Susanto dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kaltim mengapresiasi peran Indonesia yang telah berdiri selama hampir 79 tahun meskipun dengan keragaman suku yang besar.
“Kita bersyukur Indonesia sampai berusia menjelang 79 tahun kita masih tetap merdeka. NKRI ini semua terjadi karena memang begitu luar biasanya para pendahulu kita ketika merancang sebuah ideologi bangsa yang namanya Pancasila,” ujar Eko.
Kasubbid Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol ini juga menyoroti prestasi dalam membangun kebersamaan dan harmoni antarsuku bangsa yang berbeda. Hal ini menjadikan Kaltim sebagai contoh bagi provinsi lain dalam membangun silaturahmi antarsuku.
“Kaltim menjadi tempat Ibu Kota Nusantara karena pertimbangan pemerintah pusat. Kehadiran IKN di Kalimantan Timur dianggap sebagai anugerah yang akan menggerakkan kemajuan wilayah tersebut,” tambahnya.
Menurut Eko, wilayah tersebut, termasuk Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, dan sekitarnya akan mengalami kemajuan berkat kehadiran IKN.
“Kita tidak boleh lagi menolak Ibukota Negara. Kalaupun tidak dapat mendukungnya, setidaknya kita tidak menolaknya,” pungkasnya.