National Media Nusantara
Nasional

Tepat Hari Pers Nasional 2021, JMSI Berharap Resmi Jadi Konstituen Dewan Pers

Ketum JMSI Pusat Teguh Santosa menyerahkan dukumen penfdaftaran sebagai Konstituen DP kepada Ahmad Jauhar Ketua Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Verifikasi Dewan Pers,Senin (26/10/2020)

Reporter: Emmi – Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mampu memenuhi persyaratan untuk menjadi konstituen Dewan Pers. Keberhasilan ini berkat soliditas dan komitmen, serta pengalaman dan dedikasi seluruh jajaran JMSI, dari daerah hingga pusat.

“JMSI ini usianya relatif muda. Deklarasi kami lakukan pada 8 Februari di Banjarmasin, bersamaan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2020,” kata Ketua Umum JMSI Teguh Santosa saat penyampaian berkas pendaftaran JMSI ke Dewan Pers, Senin (26/10/2020).

Munas pertama mereka selenggarakan pada akhir Juni 2020. Munas mendaulat Teguh Santosa sebagai ketua umum JMSI. Posisi sekretaris jenderal JMSI dipercayakan kepada Mahmud Marhaba, sekaligus membantu mengelola JMSI.

Teguh Santoso menegaskan, komitmen mereka adalah solidaritas bersama pihak terkait untuk menciptakan ekosistem pers yang sehat dan profesional.

“Pengalaman dan dedikasi juga merupakan kata kunci karena baik dirinya maupun setengah dari pengurus JMSI di tingkat provinsi telah memiliki pengalaman mendirikan dan membesarkan organisasi perusahaan media siber,” terangnya.

Sebagai tambahan informasi, saat pendaftaran JMSI ke Dewan Pers dihadiri Ketua Dewan Pembina JMSI Gita Wirjawan, Anggota Dewan Pembina Irawati Hermawan, Ketua Dewan Pakar JMSI Agung Darmajaya, serta Anggota Dewan Pakar JMSI Marah Sakti Siregar dan Syahrial Nasution.

Hadir mendampingi antara lain pengurus JMSI dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Gotontalo. Sementara pengurus JMSI di daerah lainnya ikut berpartisipasi melalui ruang virtual zoom dan menyaksikan siaran langsung di facebook JMSI. Rombongan JMSI diterima Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Verifikasi Ahmad Djauhar, serta Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch. Bangun.

Teguh mengingatkan, pertumbuhan media siber di tanah air semakin pesat. Di tahun 2017 menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika jumlahnya mencapai angka 43 ribu media. Sementara di tahun 2019 jumlahnya terus bertambah hingga di atas 50 ribu media. Dengan demikian, kehadiran JMSI sebagai konstituen Dewan Pers sangat relevan.

“Saya haqul yakin, Dewan Pers karena melihat pengalaman dan komitmen kita akan menerima JMSI menjadi konstituen Dewan Pers,” kata Teguh Santoso.

Pendaftararan kemarin untuk JMSI Pusat, setelah ini akan dilakukan verifikasi di masing-masing daerah. Teguh sangat berharap dukungan para wartawan senior yang duduk di Dewan Pers dapat membantu memuluskan keanggotaan organisasi ini di Dewan Pers.

“Saya berharap Bang Djauhar, Bang Hendry, Mas Agung, dan tentu saja Pak Muhammad Nuh (ketua Dewan Pers) dan Ketua Dewan Pembina Bapak Gita Wirjawan. Insyaallah Februari 2021 saat Hari Pers Nasional di DKI Jakarta, JMSI sudah menjadi konstituen Dewan Pers,” ujar Teguh lagi.

Sementara itu, Sekeretaris Jenderal (Sekjen) JMSI, Mahmud Marhaba menambahkan bahwa hingga saat ini JMSI berada di 29 provinsi.

“Kami menyerahkan SK mereka (Pengurus Daerah JMSI) yang sudah bersama-sama berkomitmen. Kita berharap, kolaborasi dari 29 Pengurus Daerah ini akan menjadi warna baru dalam dunia pers nasional ke depan,” ujar Mahmud Marhaba.

Sebelumnya, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Verifikasi Dewan Pers, Ahmad Djauhar menyampaikan keinginan JMSI menjadi konstituen Dewan Pers adalah hal yang baik.

Dalam penjelasannya Ahmad Djauhar mengatakan bahwa di tahun 2020 ini Dewan Pers telah menerima tiga konstituen baru, sehingga saat ini ada sepuluh konstituen Dewan Pers. Namun begitu, Dewan Pers merasa masih perlu menambah konstituen karena tantangan yang dihadapi semakin tinggi.

“Dengan sendirinya, nantinya proyeksi ke depan juga akan menambah anggota Dewan Pers. Jangan hanya sembilan orang. Lha wong urusannya senegara, masa dipikirkan hanya oleh sembilan orang,” pungkasnya.

Related posts

Luhut Sebut Tracing Penting dalam Penanganan Covid-19

Aditya Lesmana

PWI Gresik Gelar Lokakarya Jurnalistik, Jawab Keresahan Kepala Desa

Aditya Lesmana

Enam Santriwati Suku Melayu Belajar Al-Quran Gratis

Phandu