Reporter: Apriliani – Editor: Redaktur
Bontang, Natmed.id – Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suardika mengatakan bahwa Hotel Grand Mutiara akan dijadikan rumah sakit satelit RSUD.
Rumah sakit satelit RSUD ini kabarnya akan dijadikan tempat untuk menampung pasien positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).
“Jadi takutnya mereka yang OTG berkeliaran. Di Jakarta, mereka yang ringan ditampung di Hotel Atlet. Di sini rencananya seperti itu juga, yang ringan-ringan ditampung di Hotel Grand Mutiara,” ungkap Gusti di ruang kerjanya, Kamis (22/10/2020).
Namun ditambahkan Gusti, bahwa belum ada kesepakatan antara Pemerintah Kota Bontang dan pihak Hotel Grand Mutiara.
“Masih belum deal mengenai sewa kamarnya. Kalau kami sebagai pelaksana tinggal tunggu ada ruangannya lalu mengoperasikan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan saat ini Gugus Tugas Covid-19 Bontang sedang melakukan negoisasi dengan pihak Hotel Grand Mutiara terkait harga sewa kamar.
“Tim Covid-19 Bontang masih melakukan negoisasi dengan pihak hotel terkait besaran harga per kamarnya. Belum ada keputusan karena hotel meminta lebih,” paparnya.
Pihak hotel meminta lebih karena yang akan dirawat di sana merupakan pasien positif Covid-19. Kata Gusti, hal ini terjadi karena kejadiannya berbeda dengan dulu saat Hotel Grand Mutiara diperuntukkan untuk mereka yang menunggu hasil swab.
“Kalau dulu kan yang diisolasi di sana masih menunggu hasil swab, kalau sekarang ini yang akan diisolasi di sana merupakan pasien positif Covid-19,” katanya.
Oleh karena itu, pihak hotel takut jika menimbulkan stigma dan mereka pun minta tambahan harga sewa kamar.
“Mereka takut dengan stigma tersebut, nanti banyak orang yang takut nginap karena ada stigma bekas pasien Covid-19. Itu alasan mereka minta tambahan. Pihak hotel minta Rp 500 ribu tanpa makan dan laundry,” ujarnya.
Ditanya atas dasar apa memilih Hotel Grand Mutiara sebagai tempat isolasi pasien positif Covid-19, Gusti mengaku bahwa lokasi hotel ini terpencil.
“Dulu ada rencana di rumah susun, tapi dapat penolakan dari warga sekitar karena takut tertular Covid-19. Lebih memungkinkan jika pasien positif Covid-19 diisolasi di Hotel Grand Mutiara,” tegasnya.