Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Masa sidang lll tahun 2020 seluruh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur turun menyerap aspirasi (reses) ke Daerah Pemilihan (Dapil) yang dilaksanakan pada 28 Oktober-4 November 2020.
Anggota Komisi ll DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir pun melakukan reses pertamanya di Kota Bontang dengan menyambangi warga Jalan Kapal Layar RT 22 Kelurahan Loktuan, Rabu (28/10/2020).
Kedatangan politikus muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut dalam rangka menyerap aspirasi warga, yang mana diketahui bahwa Sutomo Jabir merupakan anggota DPRD Provinsi Kaltim dengan Daerah Pemilihan (Dapil) Bontang, Kutim, dan Berau.
Dalam penyerapan aspirasi tersebut ketiga warga kelurahan Loktuan menyampaikan aspirasi yakni kejelasan dengan bangunan Rusunawa yang hingga saat ini belum dimanfaatkan Pemerintah Kota Bontang.
“Saya pikir rusunawa itu menghabiskan uang karena tidak dimanfaatkan, baik rusunawa yang ada di Loktuan maupun yang di Guntung,” ungkap Sahrudi salah satu warga RT 22.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 Pelabuhan Loktuan sampai saat ini belum dibuka, sehingga warga yang ingin berlabuh harus melalui Kota Samarinda.
“Di Bontang tidak dibuka-buka, sedangkan di Samarinda operasi. Kami bertanya-tanya,” keluhnya lagi.
Selain itu, dari perwakilan warga juga mengungkapkan aspirasinya yakni terkait ketenagakerjaan yang mana pemerintah daerah lebih memberdayakan pekerja luar dibandingkan dengan masyarakat lokal.
“Berharap aspirasi tersebut untuk ditindaklanjuti terkait ketenagakerjaan supaya pemerintah lebih memaksimalkan pekerja lokal dibandingkan dari luar,” ungkap warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menyikapi hal tersebut Sutomo Jabir memaparkan bahwa terkait pelabuhan hal tersebut juga baru diketahui sehingga dirinya akan berdiskusi dengan pihak yang terkait.
“Nanti coba saya komunikasi dengan Dinas Perhubungan, sebab saya juga baru tahu kalau Pelabuhan Loktuan di Bontang belum buka sedangkan di Samarinda sudah,” ucapnya.
Lanjutnya bahwa terkait bangunan rusunawa yang dibangun namum hingga saat ini belum dimanfaatkan juga akan dikomunikasikan dengan pihak terkait.
