
Kukar, Natmed.id – Di tengah derasnya arus informasi digital yang kian tak terbendung, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke II sebagai upaya memperkuat konsolidasi dan arah organisasi.
Kegiatan yang berlangsung pada hari ini, Minggu, 11 Mei 2025 di Aula Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda ini tak hanya menjadi agenda lima tahunan. Namun, juga ajang penting untuk menentukan masa depan media siber di daerah.
Musda ini mendapat perhatian dan apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin. Dalam pernyataan resminya yang dirilis pada Sabtu, 10 Mei 2025, Rendi menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta Musda dan berharap forum ini berlangsung lancar serta menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang bermanfaat bagi dunia pers.
“Selamat bermusyawarah, jaga kebersamaan dan terus menjadi bagian dari perubahan positif,” kata Rendi.
Menurutnya, momentum Musda harus dijadikan sebagai ruang untuk melahirkan pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis dan manajerial. Namun, juga mampu menjawab tantangan zaman. Perubahan cepat dalam dunia digital menuntut kepemimpinan yang adaptif, berpikiran terbuka, dan konsisten menjaga integritas.
“Siapa pun yang terpilih, saya harap bisa memperkuat peran SMSI dalam membangun ekosistem pers yang sehat, kredibel, dan profesional,” tambahnya.
Rendi juga menekankan pentingnya keberadaan organisasi media seperti SMSI dalam menjaga kualitas demokrasi. Di tengah situasi di mana informasi kerap bercampur antara fakta dan opini yang menyesatkan, media siber dituntut menjadi pelita, bukan bara api yang menyulut kegaduhan publik.
“SMSI Kaltim harus terus menjadi ruang kolaboratif bagi media siber untuk tumbuh, mandiri, dan berintegritas. Di tengah arus informasi digital yang kian deras, media harus jadi penjernih, bukan justru ikut memperkeruh,” ujar Rendi lebih lanjut.
Diketahui, SMSI adalah organisasi yang menaungi perusahaan media siber di seluruh Indonesia. Organisasi ini berdiri dengan tujuan memperkuat eksistensi media digital serta menjunjung tinggi profesionalisme jurnalistik.
Selain itu, SMSI berperan sebagai jembatan antara perusahaan media dan berbagai pemangku kepentingan. Sejak tahun 2020, SMSI telah resmi menjadi konstituen Dewan Pers yang memperkuat legitimasi dan otoritasnya dalam dunia pers nasional.
Musda II ini juga akan menjadi momen penting untuk memilih ketua baru SMSI Kalimantan Timur periode 2025–2030.
Beberapa nama mulai disebut-sebut sebagai kandidat kuat, salah satunya adalah Wiwid Marhaendra Wijaya, tokoh media asal Samarinda.
Wiwid dikenal sebagai sosok yang vokal dalam isu penguatan media lokal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang jurnalistik.
Pelaksanaan Musda di tengah perubahan lanskap media yang cepat ini menjadi tantangan tersendiri bagi SMSI Kalimantan Timur. Tidak hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga menyusun strategi organisasi yang relevan dengan zaman dan tetap berpijak pada nilai-nilai etika jurnalistik. (Adv)