Samarinda,Natmed.id – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim) Sri Wahyuni menegaskan bahwa kepemimpinan digital tidak hanya berkaitan dengan pemahaman teknologi. Namun, lebih kepada kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan teknologi.
“Kegagalan dalam transformasi digital bukan hanya tanggung jawab staf IT, tetapi juga merupakan tanggung jawab manajemen yang dipimpin oleh seorang leader,” ungkapnya saat menerima kunjungan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komunikasi dan Informatika Kementerian Kominfo, Hary Budianto, beserta stafnya, Senin (25/3/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Yuni, sapaan akrab Sri Wahyuni juga menyoroti upaya-upaya yang telah dilakukan BPSDM Kaltim terkait pendidikan dan pelatihan dalam ranah transformasi digital.
Ia menyambut baik program, seperti Digital Leadership Academy (DLA) untuk kepala perangkat daerah dan Government Transformation Academy (GTA) untuk pegawai ASN.
“Pemprov Kaltim siap berkolaborasi dalam penyusunan program pelatihan GTA bagi ASN di lingkup kami,” tegas Yuni.
Menanggapi pesan dari Kemenkominfo terkait penguatan SDM digital di Kaltim, Yuni menekankan perlunya penguatan jajaran perangkat daerah dan pejabat administrator melalui kegiatan Chief Governance Officer (CGO).
Dalam pertemuan itu disimpulkan tentang pentingnya adaptasi terhadap perubahan teknologi bagi para pemimpin daerah dalam menghadapi era digital.
Selain itu, tentang kesiapan Pemprov Kaltim untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam memperkuat SDM digital di wilayahnya.
Sementara itu, dalam pertemuan itu sejumlah pihak turut hadir, di antaranya Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Muhammad Faisal.