Samarinda, Natmed.id – Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Samarinda Rusmadi Wongso memimpin Orientasi Kepramukaan Majelis Pembimbing Gugus Depan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Samarinda, Kamis (7/3/2024).
Dalam kesempatan itu, ia mendorong para kepala SD hingga SMP dari lembaga negeri maupun di Samarinda menjadi gugus depan di wilayah tugasnya masing-masing.
“Majelis pembimbing gerakan Pramuka gugus depan yang berbasis di sekolah ini diharapkan dapat membawa kemajuan bagi gerakan Pramuka di Samarinda,” kata Rusmadi di aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda.
Gerakan kepanduan ini diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Wakil Wali Kota Samarinda menyatakan bahwa pendidikan kepramukaan merupakan bagian integral dari pendidikan untuk membentuk karakter dan keterampilan hidup peserta didik sejak dini.
“Dalam rangka mencapai visi Indonesia emas pada usia seratus tahun, pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda dan memberikan bekal keterampilan hidup untuk mewujudkan Indonesia emas,” ujarnya.
Rusmadi juga mengingatkan makna dari dua sandaran kepramukaan, yakniTri Satya dan Dasa Darma yang diikuti oleh peserta. Tri Satya meliputi kewajiban terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pancasila, sementara Dasa Darma terdiri dari sepuluh nilai pramuka.
Selain itu, Rusmadi dan peserta orientasi mengulang sepuluh nilai Dasa Darma Pramuka, antara lain takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cinta alam, kesatria, musyawarah, rela menolong, rajin, hemat. Selain itu, disiplin, bertanggung jawab, dan kesucian dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, Rusmadi menekankan pentingnya pendidikan kepramukaan sebagai upaya bersama dalam membentuk pelajar yang berlandaskan Pancasila.
Para kepala sekolah yang menjadi gugus depan diharapkan memahami makna pramuka untuk dapat mengajarkannya kepada siswa.
“Pramuka adalah bagian integral dari tugas pendidikan kita sebagai pendidik, karena itu kita harus menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan di sekolah,” tandasnya.