Samarinda, Natmed.id – Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur (Pilkada Kaltim) 2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji mengusung visi pembangunan yang menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta pengembangan ekonomi berbasis lingkungan.
Pada debat publik perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, Rabu (23/10/2024) malam, Rudy menegaskan bahwa pengembangan SDM berkualitas merupakan kunci untuk memaksimalkan potensi besar Kaltim di sektor sumber daya alam (SDA).
“SDM unggul menjadi fondasi penting bagi kemajuan Kaltim. Tanpa keahlian dan kemampuan yang memadai, kekayaan SDA kita seperti batu bara, hutan, dan laut tidak akan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” jelas Rudy dalam pemaparannya.
Rudy dan Seno bertekad mendorong Kalimantan Timur menjadi provinsi yang tidak hanya kaya akan SDA, tetapi juga mampu mengelola kekayaan tersebut secara berkelanjutan melalui inovasi ekonomi hijau.
Kaltim, menurut mereka, memiliki peluang besar untuk menjadi pusat ekonomi yang lebih tangguh dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah tersebut.
“IKN adalah momentum bagi Kalimantan Timur. Kita harus mampu memanfaatkan potensi ini untuk menjadikan Kaltim sebagai provinsi berdaya saing tinggi, setara dengan Jakarta bahkan kota-kota internasional seperti Singapura,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rudy menyampaikan pentingnya transformasi dari ekonomi berbasis SDA ke arah ekonomi hijau yang lebih ramah lingkungan. I Melalui perencanaan yang matang, pasangan Rudy-Seno yakin mampu menjadikan Kaltim sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Hal ini juga akan memperkuat sektor-sektor unggulan daerah seperti pertanian, perikanan, dan energi terbarukan.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur yang memadai juga menjadi salah satu fokus pasangan ini. Menurut Rudy, infrastruktur yang baik akan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, memperlancar aktivitas perdagangan, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan publik.
“Kami juga berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berbasis teknologi, serta penguatan nilai-nilai agama dan budaya lokal. Semua ini dilakukan demi Kaltim yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkas Rudy.