Samarinda, Natmed.id – Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Abdunnur menilai bahwa Fakultas Pertanian (Faperta) layak menjadi benchmarking atau tolok ukur kemajuan institusi.
Ia lantas mengungkapkan rasa bangganya karena menjadi bagian dari keluarga besar Faperta. Abdunnur merupakan alumni angkatan 1986 yang lulus tahun 1990.
Dalam sejarah Unmul, Abdunnur menjadi rektor kedua dari Faperta. Ia menyebut peran alumni sangat penting dalam kemajuan universitas.
“Saya merasa bangga, karena sebagai alumni Faperta, bisa berdiri hari ini sebagai rektor. Hubungan dan kegiatan seperti ini harus terus diperkuat. Hari ini kita dipertemukan dalam suasana yang baik, suasana penuh semangat kekeluargaan,” ucapnya dalam Halalbihalal dan Temu Kangen Alumni Faperta Unmul di Dekanat Faperta Unmul lantai 3, Sabtu, 19 April 2025.
Ia juga menyoroti capaian Faperta dalam pengembangan fisik dan akademik. Gedung tempat acara berlangsung, menurutnya, merupakan salah satu yang tertinggi dan terbaik di lingkungan Unmul.
Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari peran serta para alumni dan dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Gedung ini adalah simbol sinergi antara alumni dan institusi. Kita tegaskan bahwa dari alumni, untuk alumni, dan demi kemajuan Faperta,” lanjutnya.
Rektor juga memuji peran para alumni yang kini banyak menduduki posisi strategis di pemerintahan dan parlemen.
“Kita patut bangga, alumni Faperta telah melahirkan tokoh nasional. Mulai dari Pak Rusmadi yang pernah jadi sekda, hingga para politisi, senator, bahkan insyaallah ke depan bisa ada yang jadi menteri. Ini hanya bisa tercapai kalau kita saling menguatkan,” bebernya.
Saat ini, Abdunnur juga menjelaskan bahwa Unmul sedang dalam proses menuju status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Transformasi ini, katanya, harus didukung oleh seluruh elemen, termasuk alumni.
Ia berharap ke depan, Faperta bisa turut menopang pendanaan institusi agar mahasiswa tidak lagi terbebani UKT dan SPP.
“Kita tidak ingin mahasiswa terbebani biaya. Dengan dukungan alumni dan sinergi bersama, kita bisa wujudkan itu,” tegasnya.
Sementara itu, Dekan Faperta Unmul, Fahrunsyah turut menyampaikan pesan penuh makna dalam nuansa Syawal. Ia mengajak seluruh alumni untuk terus menjalin silaturahmi dan saling memaafkan, sebagaimana esensi dari halalbihalal.
“Mohon maaf lahir dan batin dari kami civitas akademika. Momen seperti ini sangat besar manfaatnya, karena tak hanya mempererat hubungan emosional, tetapi juga membuka peluang kolaborasi ke depan,” kata Fahrunsyah.
Dekan juga menyadari bahwa memajukan Faperta di tengah keterbatasan dan efisiensi bukan hal mudah. Oleh karena itu, ia berharap dukungan penuh dari para alumni yang kini tersebar di berbagai sektor.
“Kita punya potensi luar biasa. Bayangkan, kalau saat ini kita punya 400-500 alumni aktif, maka 20 tahun ke depan bisa mencapai 8.000. Bahkan totalnya mungkin sudah lebih dari 10.000. Ini adalah aset besar yang harus kita data dan maksimalkan,” jelasnya.
Ia juga mendorong penguatan organisasi alumni, termasuk wacana pembentukan kartu keanggotaan IKA Faperta.
Menurutnya, selain memudahkan komunikasi, kartu ini bisa membuka banyak manfaat praktis seperti potongan harga di berbagai layanan usaha alumni.
“Ini baru ide, bisa diteruskan atau tidak. Tapi yang jelas, silaturahmi seperti ini tidak boleh berhenti sampai di sini. Harus ada tindak lanjut. Karena kita semua punya peran untuk menjadikan Faperta semakin unggul dan relevan,” bebernya.
Acara halalbihalal ini juga menegaskan komitmen IKA Faperta untuk terus menjadi jembatan antara alumni dan almamater.
Dengan semangat “dari kita, oleh kita, untuk kita,” keluarga besar Faperta dengan optimis dan bertekad untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan tinggi di Kaltim.
