Artikel ini telah dilihat : 444 kali.
Pemerintahan

Polda Kaltim Gelar Operasi Ketupat Mahakam 2022

Samarinda,Natmed.id –  Polda Kaltim akan menggelar operasi Ketupat Mahakam tahun 2022. Sebelum diberlakukan jajaran Polda Kaltim bersama Gubernur Isran Noor menggelar rapat koordinasi lintas sektoral sebagai kesiapan Kalimantan Timur menghadapi Idulfitri tahun 2022.

Isran Noor berpesan kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas di daerah. Jangan sampai nantinya ada orang-orang yang mengambil kesempatan dan membawa suasana kurang nyaman di Benua Etam.

“Kita berharap seluruh stakeholder bisa memberikan arahan pada masyarakat untuk menjaga kondusifitas di daerah,” ungkapnya di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (19/4/2022).

Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen (Pol) Imam Sugianto menerangkan bahwa pelaksanaan rakor pada hari ini berdasarkan instruksi pusat dari Mabes Polri.

“Polda Kaltim akan menggelar operasi pengamanan Ketupat Mahakam 2022 mulai tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022. Kita juga akan melakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan pada tanggal 9 Mei mendatang,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan bahwa pihaknya akan membangun beberapa pos pengamanan dan pelayanan di beberapa titik di Kota Tepian.

Baca Juga :  Isran Nilai Mahulu Lebih Maju

“Kita akan melaksanakan operasi pengamanan dengan sandi Ketupat Mahakam. Polresta Samarinda akan mendirikan beberapa pos pengamanan dan pelayanan,” bebernya.

Operasi pengamanan Ketupat Mahakam 2022 ini kata Kombes Pol Ary, sebagai bentuk antisipasi aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sebelum maupun sesudah Idulfitri.

“Ini upaya kita menjaga masyarakat yang akan melaksanakan mudik atau yang kembali dari tempat kerja mereka. Baik yang masuk maupun keluar Samarinda dalam kondisi nyaman, kita pastikan ada beberapa titik pos yang akan kita bangun,” jelasnya.

Untuk pos pengamanan dan pelayanan yang akan dibangun di Kota Samarinda, ia belum bisa menentukan jumlahnya karena akan ditentukan usai rakor berakhir. Sebab, ketentuan itu berdasarkan evaluasi dan pengamanan tahun kemarin.

“Namun pastinya, menentukan pos ini harus efektif, jangan sampai tidak efektif. Nanti kita lihat perkembangan dan situasinya, kita akan evaluasi untuk menentukan berapa banyak pos pengamanan dan pelayanan yang akan dibangun. Setelah itu, kita laksanakan apel kesiapan pengamanan,” tegasnya.

Baca Juga :  Suasana Lebaran Gubernur Kaltim Open House 

Related posts

Bantuan Pemprov Dampak Covid-19, Sebelum Idul Fitri Sudah Tersalurkan

natmed

Pemprov Kaltim Tahun ini,  Kucurkan Rp9,8 Miliar Untuk SKM

Nediawati

Isran Noor Sebut Pemindahan IKN Sudah Sejak Presiden Soekarno 

Febiana