Samarinda, Natmed.id – Banjir masih menjadi permasalahan di sejumlah wilayah Kota Samarinda setiap kali diguyur hujan deras. Kondisi ini mengundang reaksi dari anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Markaca.
Menurutnya, permasalahan banjir disebabkan oleh ketidakseimbangan antara tinggi saluran irigasi dengan permukaan jalan. Akibatnya, air hujan sulit dialirkan yang kemudian memicu terjadinya genangan di beberapa wilayah.
“Karena di situ permasalahannya parit, kalau di situ agak kronis karena paritnya lebih tinggi dari jalan itu,” ujarnya.
Dalam upaya mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah merumuskan rencana perbaikan saluran irigasi.
Salah satu wilayah yang akan mendapat perhatian adalah daerah di bawah flyover Air Hitam. “Yang di flyover akan dibesarkan dan PUPR sudah merumuskan. Kita tunggu saja,” katanya.
Markaca juga menegaskan bahwa rencana perbaikan saluran irigasi tersebut sudah dijadwalkan dan akan diakomodasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
“Ya problemnya tinggal di daerah situ, yang paritnya itu akan diperbesar dan itu sudah ada perencanaannya. Jadi mungkin di APBD tahun 2025 itu,” tandasnya.