National Media Nusantara
Pemkot Samarinda

Pedagang Pasar Subuh Tolak Relokasi, Andi Harun Berikan Tanggapan

Teks: Wali Kota Samarinda Andi Harun

Samarinda, Natmed.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun menanggapi polemik tentang rencana alih fungsi Pasar Subuh di Jalan Yos Sudarso menjadi kawasan Pecinan. Untuk mewujudkannya, sejumlah kawasan di Pasar Subuh akan direlokasi. Namun, puluhan pedagang di sana menolak pemindahan tersebut. Mereka merasa terancam hehilangan tempat usaha yang sudah ditempati selama beberapa tahun.

Andi Harun menegaskan bahwa rencana alih fungsi Pasar Subuh bukan sebagai tindakan sepihak oleh pemerintah kota (pemkot) untuk menyakiti warga.

Menurutnya, program itu merupakan bagian dari strategi besar penataan kota sesuai dengan rencana tata ruang. Ia mengatakan bahwa keberadaan Pasar Subuh sudah tidak lagi selaras dengan fungsi kawasan pusat kota, sehingga perlu ditata ulang.

“Kenapa kita gabungkan Pasar Subuh dengan Pasar Beluluq Lingau yang ada di Jalan PM Noor? Kata Andi Harun saat diwawancarai di Anjungan Karamgmumus Balaikota Samarinda, Senin, 5 Mei 2025.

“Karena secara tata ruang, Pasar Subuh sudah tidak cocok lagi berada di situ. Itu bukan soal suka atau tidak suka, ini soal penataan kota,” lanjutnya.

Ia membantah anggapan bahwa pemkot akan mengalihfungsikan kawasan Pasar Subuh menjadi kawasan Pecinan tanpa mempertimbangkan nasib pedagang.

Menurutnya, pemerintah justru menyiapkan tempat baru yang lebih representatif dan manusiawi, yaitu Pasar Beluluq Lingau.

“Ini bukan semata-mata soal menggusur atau menghapus pasar. Kami bangunkan pasar baru yang lebih tertata, zonanya jelas, parkirnya ada. Pedagang kami bantu dapat tempat, bahkan tanpa biaya sewa di awal. Jadi, tidak benar kalau kami ingin menyakiti,” Andi Harun menegaskan.

Ia juga menyinggung bahwa penolakan terhadap kebijakan pemerintah acap kali terjadi karena ketidaksiapan sebagian masyarakat menghadapi perubahan.

Ia mencontohkan revitalisasi Pasar Pagi yang sempat menuai kritik, namun belakangan justru mendapat dukungan setelah hasilnya dirasakan langsung oleh pedagang.

“Dulu waktu kita revitalisasi Pasar Pagi, banyak yang bilang menyakiti pedagang. Tapi setelah selesai, semua melihat hasilnya, bahkan berubah jadi mendukung. Sama halnya dengan rencana relokasi Pasar Subuh ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa revitalisasi atau relokasi pasar bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga menyangkut kepastian hukum, efisiensi tata ruang, dan kenyamanan masyarakat.

Ia menyayangkan kondisi Pasar Subuh yang saat ini semrawut, becek, tidak ada zona bongkar muat, dan tidak tersedia lahan parkir yang memadai.

“Kita enggak mau terus punya pasar di tengah kota yang bau, becek, parkir sembarangan. Itu semua menyulitkan warga. Kita mau yang lebih tertata dan modern, tapi tetap fungsinya sebagai pasar tradisional,” tegasnya.

Terkait kekhawatiran kawasan Pasar Subuh akan dijadikan Pecinan, Andi Harun menyebut bahwa tidak ada keputusan resmi ke arah itu. Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

“Kalau memang nanti ada rencana mengembangkan kawasan budaya tertentu, itu pasti melalui kajian dan musyawarah. Tapi yang pasti, relokasi Pasar Subuh bukan soal mengubah identitas kawasan, ini murni soal penataan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, relokasi Pasar Subuh ke Pasar Beluluq Lingau merupakan bagian dari program Pemkot Samarinda dalam menata ulang kawasan pusat kota. Pasar Beluluq Lingau sendiri sedang disiapkan sebagai pasar pengganti dengan fasilitas yang lebih lengkap, mulai dari area parkir, jalur bongkar muat, dan zonasi pedagang yang lebih rapi.

Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Subuh menyuarakan penolakan terhadap rencana relokasi. Mereka mengaku khawatir kehilangan pelanggan dan kesulitan beradaptasi di tempat baru.
Namun, pemkot menyatakan telah membuka ruang dialog dan memberi jaminan bahwa proses relokasi dilakukan secara bertahap dan terukur.

Related posts

Tingkatkan Kemajuan Daerah, Pemkot Samarinda Bangun Tiga Proyek Besar

Laras

Bukber Bersama KKSS, Andi Harun Ingatkan Jabatan Tak Abadi

Irawati

Akhirnya Bonus Atlet Porprov Berau Dibagikan

Nediawati

You cannot copy content of this page