Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Para pedagang mengeluh terkait ketidakadilan yang dirasakannya, yakni tentang pembagian lapak Pasar Rawa lndah Baru Kota Bontang.
Anggota Komisi l, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang saat dikunjungi diruangannya, Selasa (09/06/2020), memperlihatkan keluhan salah seorang pedagang yang sudah 24 tahun berdagang di Pasar Rawa Indah, dan masih memiliki surat aktif berdagang, meminta agar pengundian lapak Pasar Rawa Indah Baru dilakukan secara terbuka, serta mengutamakan pedagang yang memiliki surat aktif berdagang.
“Ini ada pedagang mengirim saya pesan, dia korban kebakaran beberapa tahun yang lalu. Pedangan tersebut penjual kelapa sudah di disetujui berdagang di lantai dasar. Ia juga menyampaikan banyak pedagang baru, tetapi saat pengundian disamakan dengan kami yang lama,” jelas BW, sapaan akkrab Bakhtiar Wakkang, sambil menunjukan isi pesan pedagang tersebut.
Menyikapi hal ini, Ia mempertegas supaya pembagian lapak dilakukan secara adil. Karena ada banyak pedangang baru yang menyewa.
“Pembagian lapak di Pasar Rawa Indah Baru harus adil dan transparan. Pedagang korban kebakaran yang sudah lama berjualan harus dipisahkan dengan orang baru, serta sekadar menyewa tempat saja,” terangnya.
BW berharap supaya pedagang lama diutamakan pengundian lapak Pasar Rawa Indah Baru. Ia pun mempertegas pihak UPT Pasar serta beberapa dinas terkait harus saling bersinergi dengan pedagang, bukan hanya asosiasi.
“Terkadang masyarakat tidak dilibatkan secara langsung terkait peran dan aspirasi mereka seperti apa. Saya pikir sebelum persoalan ini sampai ke DPRD, seharusnya tidak ada yang protes atau mengeluh jika sudah diwakilkan asosiasi. Hal ini harusnya sudah selesai dibawa oleh asosiasi,” tuturnya.
Ia berharap agar pembangunan Pasar Rawa Indah Baru kembali pada tujuan utama, ketika proyek pembangunan tersebut akan dilaksanakan.
Seharusnya Pasar Rawa Indah bisa mengikuti konsep dasar, seperti dengan pasar ikan yang jelas tujuan dasarnya khusus untuk para pedagang ikan.
“Jika memang ikan semua di situ, jangan dicampur dengan yang lain. Kita ingin menciptakan pasar sehat. Ini konsep pasar modern dan tradisional. Jika hanya pindah tempat saja dan memakai konsep lama, tidak ada gunanya seperti itu,” pungkasnya.