Jombang, Natmed.id – Ketua Pansus Covid-19 DPRD Jombang Kartiyono mengatakan tidak tertutup kemungkinan akan merekomendasikan penghentian vaksinasi jenis Pfizer, jika Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang menghilangkan nyawa anak terulang.
“Jika muncul seperti itu lagi tidak menutup kemungkinan akan mengarah ke situ (penghentian). Namun sampai saat ini belum sampai kepada penghentian vaksinasi,” ungkap Mas Yon sapaan akrabnya saat dihubungi Natmed.id melalui sambungan telepon, Rabu (5/12/2022).
Dia mengimbau pihak yang berkompeten untuk melakukan investigasi lebih dalam dan penyaringan ketat kepada anak sebelum divaksin.
Selain itu juga perlu pendampingan orang tua, karena anak biasanya kurang paham kondisi dirinya.
“Saya mengusulkan agar ada pendampingan orang tua saat akan skrining. Orang tua wajib memberi persetujuan,” tegasnya.
Para orang tua atau wali wajib mendampingi anak ketika mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebab merekalah yang lebih mengetahui kondisi kesehatan buah hati masing-masing.
‘’Anak terbatas dalam berkomunikasi, orang tua dan wali lebih mengetahui kondisi kesehatan buah hatinya. Dengan begitu, penggalian data bisa tepat dan akurat,” jelasnya.
Menurut Mas Yon, setidaknya ada tiga alasan orang tua atau wali perlu mendampingi anak saat vaksinasi. Pertama, untuk mengoptimalkan penyaringan sebelum vaksinasi.
Kedua, dengan didampingi orang tua atau wali, anak merasa nyaman dan terlindungi saat ditusuk jarum suntik. Ketiga, orang tua atau wali juga perlu mengobservasi gejala kejadian ikutan setelah imunisasi pada anak.
‘’Jika ada KIPI, anak bisa mendapat penanganan yang cepat dan tepat,’’ tandasnya.
