Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Masyarakat mengeluhkan tanah bekas galian yang berserakan di badan jalan. Usut punya usut, tanah berserakan di badan jalan itu ternyata tanah bekas pemasangan pipa PDAM Bontang.
Menyikapi hal tersebut Anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam menyatakan bahwa proyek pemasangan pipa oleh PDAM Bontang tidaklah profesional.
“Saya mau tahu siapa kontraktornya itu. Kontraktor dari Bontang atau dari luar. Saya mau tagih komitmenya itu agar bekasnya dirapikan,” ucapnya dalam Rapat Kerja Komisi II bersama PDAM Taman Tirta Bontang. Selasa (10/11/2020).
Lebih jauh bahwa walaupun pemasangan pipa PDAM diperuntukkan bagi masyarakat umum, akan tetapi kata dia, jangan sampai merusak kepentingan umum juga.
Menurut dia, ada banyak terjadi kecelakaan akibat ulah kontraktor yang tak menjalankan komitmennya secara profesional usai proyek.
“Hasil kerjanya itu enggak bagus. Banyak kecelakaan gara kontraktornya begitu,” jelasnya.
Ia pun meminta agar sebaiknya kontraktor tersebut di blacklist di Bontang. Lantaran hasil pekerjaanya tidak memuaskan.
“Kontraktor itu di blacklist aja, dia merusak. Menggali tapi tidak dikembalikan seperti semula,” kritiknya.