Samarinda, Natmed.id – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji ngantor perdana pada Senin, 3 Maret 2025.
Kehadiran pemimpin baru di Kantor Gubernur Kaltim ini disambut dengan prosesi adat tepung tawar, sebuah tradisi yang melambangkan harapan keselamatan dan keberkahan dalam menjalankan tugas.
Sejak pagi, suasana di Kantor Gubernur tampak lebih ramai dari biasanya. Puluhan aparatur sipil negara (ASN) yang mengenakan seragam dinas harian coklat muda berbaris rapi di halaman kantor, menanti kedatangan pemimpin baru mereka.
Sekitar pukul 08.48 Wita, Gubernur Rudy Mas’ud tiba didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sri Wahyuni.
Sesaat setelah turun dari kendaraan dinasnya, prosesi tepung tawar langsung dilakukan. Dentuman gong dan tabuhan gendang menyertai momen penyambutan, menciptakan suasana sakral yang kental dengan nilai budaya.
Tari Topeng Wiru pun dipentaskan sebagai bentuk penghormatan kepada pemimpin daerah yang baru. Tak lama setelah itu, Gubernur Rudy Mas’ud memasuki Ruang Ruhui Rahayu untuk memimpin rapat perdana bersama para pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim.
Sekitar 30 menit kemudian, Wakil Gubernur Seno Aji menyusul dan mendapatkan penyambutan serupa. Ia tiba dengan iring-iringan kendaraan dinas dan langsung disambut oleh perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Pangeran Haryo Kusumo Puger yang memimpin prosesi tepung tawar.
Dalam rapat perdana tersebut, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di Kaltim.
Ia menyoroti tiga program utama yang akan menjadi prioritas dalam pemerintahannya, yaitu kesehatan gratis, pendidikan gratis, serta Program Makan Bergizi Gratis bagi balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap masyarakat Kaltim mendapatkan hak yang sama dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Program-program ini akan segera kami realisasikan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Rudy Mas’ud.
Selain itu, ia juga menyinggung isu-isu strategis lainnya, seperti perbaikan infrastruktur, termasuk pembenahan Jembatan Mahakam, serta efisiensi anggaran agar program-program prioritas dapat berjalan tanpa hambatan.
“Kami akan bekerja dengan transparansi dan efisiensi. Semua kebijakan akan difokuskan pada kesejahteraan masyarakat, karena itu adalah tanggung jawab utama kami sebagai pemimpin,” pungkasnya.