Ekonomi

Masyarakat Diminta Tenang, Stok Bahan Pokok di Kaltim Aman Hingga Lebaran

Samarinda,Natmed.id – Masyarakat diminta tenang, karena stok barang kebutuhan pokok aman hingga lebaran. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni usai melakukan peninjauan gedung baru Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM di Jalan MT Haryono, Samarinda, Jumat (8/4/2022).

Ia memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok aman hingga 2-7 bulan ke depan, Sri pun menghimbau agar masyarakat tetap tenang.

“Kalau ada keterlambatan, itu karena masalah distribusi saja, terutama jalan,” ucap Sri Wahyuni didampingi Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor.

Terkait hal tersebut, setiap hari Pemprov Kaltim melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri, melalui Biro Ekonomi dengan input data dari Disperindagkop dan UKM Kaltim. Update dan monitoring dilakukan setiap hari untuk memastikan pasokan aman, termasuk untuk minyak goreng.

“Arahan Pak Gubernur, jangan panic buying. Lebih bijak menghadapi situasi saat ini, karena sebenarnya stok tersedia cukup,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menjelaskan untuk beras Bulog tersedia stok sebanyak 14.051 ton, beras non-Bulog 62.572 ton dan 124.209 ton. Estimasi kebutuhan 24.276 ton (5-1 bulan). Gula pasir stok 46.250 ton, kebutuhan 20.336 ton (2-3 bulan).

“Minyak goreng stok 1.982 ton dengan tingkat kebutuhan per bulan 638 ton. Ketersediaan cukup hingga 3-1 bulan,” sambung Roby

Selain itu, Tepung Terigu tersedia 21.565 ton dengan estimasi kebutuhan 5.342 (4-2 bulan). Jagung pipilan 1.121 ton dengan kebutuhan 243 ton (4-6 bulan). Kacang kedelai 14.800 ton dan estimasi kebutuhan 5.514 ton ((2-7 bulan). Garam beryodium 4.546 ton kebutuhan 4.022 ton (1-1 bulan). Telur ayam 25.360 ton dan estimasi kebutuhan 34.897 ton (0-7 bulan).

Kemudian untuk daging sapi stok 4.500 ton, kebutuhan 1.603 ton (2-8 bulan). Daging ayam stok 4.435 ton, kebutuhan 1.555 ton (2-9 bulan). Bawang merah stok 1.957 ton, kebutuhan 851 ton (2-3 bulan). Bawang putih 2.224 ton, kebutuhan 851 ton (2-6 bulan). Terakhir cabai 1.283 ton, kebutuhan 948 ton (1-4 bulan).

“Secara umum stok aman. Jika ada kenaikan harga, itu terjadi secara nasional sebagai efek domino dari dinamika global. Dan secara historis pasti menjelang Ramadan dan Idulfitri selalu ada kenaikan permintaan konsumen 20 hingga 40 persen,” tandas Roby.

Related posts

OJK Minta Pemerintah Perkuat Ekosistem Pasar Modal

Alfi

Koperasi Al Fattah Raih Kinerja Gemilang di Semester Pertama 2024

ericka

Penuhi Pasokan Daging, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Dukung Program Koperasi BSJ

Febiana