Samarinda,Natmed.id – Sekitar sepekan lagi, tahun 2023 segera berakhir. Tahun 2024 yang penuh resolusi dan harapan baru telah di depan mata.
Bersamaan dengan itu, pemerintah telah menetapkan masa cuti bersama dan libur sekolah. Momentum ini tentu banyak dimanfaatkan untuk bepergian, baik pulang kampung atau berlibur di sejumlah destinasi wisata.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, euforia ini memicu beberapa persoalan. Salah satunya terjadinya kemacetan lalu lintas seiring dengan meningkatnya frekuensi lalu lintas di jalan raya.
Oleh karena itu, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, Kalimantan Timur Didi Zulyani mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemacetan dan kepadatan lalu lintas. Terutama pada sepuluh hari menjelang pergantian tahun.
Masyarakat diminta tetap berhati-hati dalam perjalanan dan memastikan kelengkapan pelindung berkendara. Terutama bagi pengendara sepeda motor yang wajib untuk menggunakan helm.
Bagi yang bepergian ke luar daerah, sebaiknya perhatikan pula titik-titik kemacetan yang apabila bisa ditemui jalan alternatif, maka gunakan jalan alternatif tersebut.
Jika memutuskan untuk berwisata dalam kota, Didi mengimbau untuk memperhatikan kondisi lalu lintas daetah tersebut. Sebagai antisipasi menghindari kepadatan dan hal yang tidak diinginkan.
“Saya sarankan masyarakat tetap berhati-hati, kondisi jalan padat, selain Natal, ada libur anak sekolah di Tahun Baru. Mohon diatur untuk perjalanan ke luar atau dalam daerah diperhatikan kondisi jalanan,” ujarnya Senin (18/12/2023).
Menurut Didi, salah satu cara agar terbebas dari panas di tengah kemacetan disarankan untuk berkumpul bersama keluarga di rumah. Selain tidak mengeluarkan biaya, situasi ini dianggap lebih aman.
Namun, tidak menjadi persoalan bagaimana masyarakat ingin menghabiskan waktu libur panjang ini. Ia berharap para orang tua tetap berhati-hati membawa putra-putrinya berlibur.
“Jangan memaksa diri untuk jalan saat terlalu padat. Kalau bisa banyak kumpul dengan keluarga, biasanya kumpul keluarga identik dengan Natal dan tahun baru, yang penting masing-masing mengatur saja,” jelasnya.