
Samarinda, Natmed.id – Wali Murid SD Negeri 003 Sungai Kunjang mendesak Kepala Sekolah Hj Nurul Ariyani mundur, karena tindakannya dianggap arogan dan merugikan orang tua siswa.
Berbagai spanduk dipasang depan pintu masuk sebagai aksi protes kepada kepala sekolah, yang dinilai oleh para guru dan wali murid tindakannya sewenang wenang dan mengganggu proses belajar dan mengajar.
Hal ini, terjadi setelah serangkaian keluhan dari wali murid yang merasa tidak puas dengan situasi pendidikan di sekolah. Menurut mereka, banyak kebijakan yang merugikan siswa, termasuk pemecatan sejumlah guru honorer yang sudah mengabdi sekian tahun dan berkelakuan baik di sekolah.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie. mengatakan akan melakukan pendalaman dan investigasi untuk memahami akar masalah sebelum menentukan langkah penyelesaian.
“Yang utama adalah mengetahui duduk persoalannya secara jelas. Tidak bijak jika kita langsung mengambil keputusan tanpa memahami situasi yang sebenarnya,” ungkap Novan, pada Kamis, 16 Januari 2025.
Novan menegaskan penyelesaian konflik ini berada dalam kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda.
Ia meminta dinas segera melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap akar permasalahan.
“Kami di legislatif siap memberikan rekomendasi jika diperlukan, tetapi yang harus diutamakan adalah langkah konkret dari dinas terkait. Ini ranah mereka,” ucap politisi Partai Golkar itu.
Ia mengingatkan agar konflik ini tidak sampai mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Semua pihak, baik guru, orang tua murid, maupun pemerintah, diimbau untuk mengutamakan dialog konstruktif.
“Yang harus menjadi prioritas adalah pendidikan anak-anak. Jangan sampai mereka menjadi korban dari konflik ini. Saya harap situasi ini bisa segera diselesaikan dengan baik,” imbuh Novan.