Artikel ini telah dilihat : 1014 kali.
Hukum

Ketua Kelompok Tani Empang Jaya Bersama Kuasa Hukum Bantah Penyerobotan Tanah Warga

Reporter: Rexy – Editor: Redaksi

Samarinda,Natmed.id- Ketua Kelompok Tani Empang Jaya bersama Kuasa Hukum menggelar konferensi pers terkait berita yang beredar penyerobotan tanah warga yang terjadi di RT 1, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, sehingga menelan korban, 1 orang meninggal dan 6 orang terluka.

Kegiatan konferensi pers ini berlangsung di salah satu Cafe Jalan Hasan Basri Kota Samarinda, Kamis (15/4/2021).

Sastiono Kesek Kuasa Hukum Kelompok Tani Empang Jaya, mengatakan tidak benar kelompok tani klien kami melakukan penyerobotan lahan sebagaimana berita yang beredar sementara pelaku yang saat ini dijadikan tersangka pembunuhan oleh Polresta Samarinda, adalah warga Handil Bakti sejak dulu.

“Kalau Kelompok Tani Bakti dan Kelompok Tani Handil Bakti dibilang berbeda itu tidak benar,” ucap Kuasa Hukum Empang Jaya.

Ia juga menepis adanya berita yang beredar bahwa Kelompok Tani Empang Jaya melakukan penyerobotan lahan warga.

Perlu diketahui Kelompok Tani Empang Jaya ini sudah lama mengelola tanah itu sejak tahun 1936, bahkan sudah mendapatkan keputusan gubernur pada tahun 1987, pemberian tanah tersebut untuk Kelompok Tani Empang Jaya kurang lebih seluas 210 hektar oleh gubernur pada masa itu.

Kemudian berdasarkan surat keterangan gubernur sebelumnya diberi Limpah Kemurahan atau tanah hibah oleh Kesultanan Kutai. Dan dikuatkan dengan Surat Keterangan Gubernur Nomor.02/HM-PLR/06-87/SMR/1987 pada tahun 1987.

“Kami mendapatkan Surat Keputusan (SK) Gubernur pada Tahun 1987 dan surat-suratnya saat ini kita pegang semua,” terang Sastiono

Ketua Kelompok Tani Empang Jaya generasi ketiga Adele menambahkan kami dari pihak Empang Jaya tidak menyerobot lahan warga di Handil Bakti bahkan ia pun sejak awal warga setempat.

“Maka saya mengklarifikasi berita yang beredar karena jangan sampai masyarakat mengira Kelompok Tani Empang Jaya ini adalah kelompok yang melakukan penyerobotan lahan,” pungkas Adele

Ia juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian itu, dan berduka cita terhadap korban yang meninggal. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Related posts

Masih dalam Penyidikan Polisi, Soal Keributan di Tantina

natmed

Diduga Karena Epilepsi, Pengumpul Botol Bekas Ditemukan Tewas

natmed

Silahturahmi Tidak Boleh Putus, Lapas Bontang Gunakan Sistem Virtual

natmed

Leave a Comment