Artikel ini telah dilihat : 475 kali.
DPRD Samarinda

Kenaikan APBD Samarinda, Diharapkan Tidak Ada Lagi Jalan yang Rusak

Samarinda, Natmed.id – Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Samarinda Novi Marinda Putri berharap kenaikan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2023, tidak ada lagi jalan yang rusak. APBD Samarinda sebesar Rp3,9 triliun bisa dimanfaatkan untuk membangun Kota Samarinda.

Kenaikan anggaran tersebut, salah satunya dengan perbaikan infrastruktur yang perlu dibenahi dan dilakukan semenisasi. Masih ada beberapa titik jalan yang belum mendapatkan penerangan lampu dan belum mendapatkan saluran air dari PDAM.

“Dilihat APBD kita meningkat, saya berharap perbaikan infrastruktur yang saat ini dibutuhkan masyarakat dapat dipenuhi” kata Novi kepada awak media di Gedung Sekretariat DPRD Samarinda, Senin (30/1/2023).

Selain infrastruktur, Novi minta program pemberdayaan masyarakat (Probebaya) yang menjadi program unggulan perlu mendapat evaluasi yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Kami akan mengevaluasi kerjanya Probebaya, apakah benar-benar sudah sampai kemasyarakat atau belum,” ucapnya.

Wali Kota Samarinda Andi Harun telah melakukan perencanaan berbagai infrastuktur dalam berbagai bidang, salah satunya pembangunan terowongan yang sudah mulai berjalan setelah groundbreaking belum lama ini. Proyek ini akan digarap oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) dengan estimasi 18-22 bulan dan diperkirakan akan selesai 2024 mendatang.

Sehingga diharapkan ke depannya penataan Kota Samarinda sudah signifikan maju di antaranya trotoar sudah berjalan. Namun masyarakat Samarinda tidak hanya berada di kota akan tetapi ada juga yang masih berada di pinggiran yang perlu mendapat perhatian untuk dilakukan pembeanahan infrastruktur.

“Kalau saya nilai sebenarnya Kota Samarinda itu simple, suatu kota itu akan terlihat cantik dan bagus, apabila satu trotoarnya bagus. Kedua penerangan jalan, jangan ada daerah yang gelap,”pesannya.

Related posts

Angkasa Minta Pemerintah Fokus pada Wilayah Perbatasan, Seperti Loa Kumbar

Muhammad

Penanganan AGP di Samarinda Bisa Dibuatkan Rumah Kreasi

Nediawati

Abdul Rohim Sebut Penerbitan NIB Bukan Indikator Utama Pertumbuhan UMKM

Irawati