Samarinda, Natmed.id – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan kembali menyapa masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Kampanye Nasional Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) di Halaman GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Rabu (7/2/2024).
Tidak sendiri, kali ini kehadiran Anies ditemani oleh Fery Farhati istrinya dan Mutiara Annisa Baswedan putri sulungnya. Selain itu, pengurus dan kader Partai Nasdem, PKB, PKS, dan Partai Ummat selaku pengusung dan pendukung pasangan AMIN juga hadir.
Para pendukung calon presiden nomor urut satu ini berasal dari berbagai wilayah seperti Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Berau, Paser, dan Kutai Barat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini berorasi dengan lantang yang disambut sorakan warga Benua Etam untuk terus menggemakan “Semangat Perubahan”.
Anies menyatakan bahwa tidak ada masalah yang benar-benar sulit untuk diatasi jika tidak diabaikan. Masalah yang berlarut-larut dan tidak segera diatasi akan menunjukkan citra “sulit” itu sendiri.
Terabaikannya masalah tersebut disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya korupsi yang merajalela di NKRI sehingga memerlukan perubahan dalam kebijakannya.
“Tidak ada masalah yang sulit, yang ada hanya masalah yang diabaikan. Masalah yang tidak dianggap penting, tidak ada alokasi anggaran, jadi masalah ketimpangan tidak rumit tapi hanya masalah yang tidak mendapat perhatian,” tegasnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2014-2016 menyebutkan bahwa kehadiran masyarakat kala itu adalah orang-orang yang memiliki sikap pejuang. Mereka menginginkan sebuah perubahan bagi Indonesia.
Tanpa bayaran, tanpa perintah, tanpa dorongan pihak manapun warga yang bersedia menyempatkan waktu untuk bertemu dalam kampanye itu disebut Anies sebagai orang yang menginginkan keadilan.
“Yang datang saat ini, bukan wajah-wajah yang bisa dibeli dengan uang. Wajah-wajah yang tidak bisa diganti dengan barang. Yang hadir adalah orang-orang yang ingin perubahan, orang yang mendambakan keadilan,” sebut Anies.
Terakhir, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemilu yang hanya tersisa enam hari lagi. Pada 14 Februari 2024 mendatang, ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk memberikan suaranya yang akan menentukan masa depan Indonesia.
“Ajak semua untuk memilih pada 14 Februari untuk menggambil sebuah perubahan yang sama-sama kita inginkan,” imbau Anies sambil menyampaikan salam perubahan dalam bahasa isyarat.