Artikel ini telah dilihat : 739 kali.
DPRD Samarinda

Guru Belum Sejahtera Akibatkan Pendidikan di Kaltim Sulit Maju

Rusman Ya'qub

Samarinda, Natmed.id – Pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai sulit maju. Salah satu penyebabnya, karena abainya pemerintah terhadap kesejahteraan para guru.

Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi (Kaltim) Rusman Ya’qub dalam podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) MSI Group, Rabu (7/2/2024) bertajuk “Pendidikan Kaltim Mau Dibawa Kemana?”

Podcast
Teks: Podcast Ngobrol Inspirasi (Ngopi) MSI Group

Rusman mengamini tajuk tersebut dengan mempertanyakan hal serupa. “Benar, mau dibawa kemana pendidikan di Kaltim ini? Kesejahteraan guru saja coba kita lihat bagaimana sampai saat ini?,” tegasnya.

Fenomena yang harus dialami para tenaga pengajar saat ini, menurut Rusman, yakni lebih banyak disibukkan dengan pekerjaan administratif. Bukan tanpa alasan, para guru harus mencari pekerjaan sampingan untuk mencukupi kebutuhannya.

Di samping guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), banyak juga tenaga pengajar yang masih berstatus honorer. Mereka belum mendapat upah yang layak walau harus mengemban tanggung jawab besar yang sama dengan guru ASN.

Guru-guru honorer yang kerap kali diupah jauh di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP), harus mencari akal mendapat pemasukan lain untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca Juga :  Bapemperda DPRD Samarinda Akan Bersurat Ke Mendagri Pasca Pengesahan RTRW

“Sekarang guru disibukkan dengan pekerjaan administrasi, harus kerja double-double untuk dapat uang tambahan. Bukannya diberi pelatihan kompetensi malah dibebani urusan perut,” ungkap Rusman yang pernah menjadi guru dan dosen tamu di Universitas Mulawarman ini.

Mengingat semasa ia masih menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim ini merasakan bagaimana sulitnya para guru honorer.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian atas nasib guru yang menjadi ujung tombak pencetak sumber daya manusia (SDM) sebagai generasi penerus masa depan bangsa.

“Bagaimana caranya pemerintah ini bisa memberi perhatian serius untuk para guru, karena siapa lagi kalau bukan guru ini yang menyiapkan SDM berkualitas untuk masa depan bangsa,” tandasnya.

Related posts

Rusdi Sebut Raperda Ketahanan Keluarga Jadi Solusi Atasi Kemiskinan

Muhammad

Deni Hakim Tekankan Pencegahan Kekerasan Anak, Bekali Pendidikan dengan “Stop Bullying”

Aminah

Tekan Golput, Pemilih Lansia Perlu Difasilitasi untuk Mencoblos

Laras