Samarinda, Natmed.id – Dua kali Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda kedatangan tamu tak diundang. Masing-masing pada Jumat 30 April 2021 di Palaran dan Senin 3 Mei 2021 di Pulau Atas.
Jumlah penerobos diperkirakan sekitar empat orang. Mereka mengaku berasal dari organisasi mahasiswa dan rekanan Perumdam.
Hebatnya, tamu tak diundang itu tetap memaksa masuk, meski petugas keamanan sudah melarang mereka.
“Walaupun sudah dilarang sekuriti, mereka tetap memaksa. Mereka langsung masuk tapi sempat difoto,” kata Manajer Produksi Perumdam Tirta Kencana Samarinda Rahman Hakim Syarif melalui kuasa hukum Roy Hendriyanto, Rabu (19/5/2021) kepada Natmed.id.
Oknum yang menerobos IPA Palaran melakukannya pada malam hari. Pelaku mengaku dari CV Mandiri Tama, rekanan Perumdam. Sedangkan aksi di pulau Atas dilakukan sore hari oleh mereka yang mengaku dari organisasi mahasiswa.
Roy menjelaskan, mengapa tidak sembarang orang boleh masuk ke area IPA? Karena IPA adalah tempat terlarang, tertutup dan sensitif.
IPA adalah sumber air yang dibutuhkan masyarakat. Bila terjadi sesuatu yang buruk terhadap distribusi dan kualitas air, pasti pihak Perumdam yang akan disalahkan.
“Makanya sekuriti melarang dan tidak memberikan izin kepada orang yang tidak punya kewenangan masuk ke dalam,” tegasnya.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, mereka akhirnya melaporkan masalah ini ke Polresta Samarinda.
“Bukan hanya untuk memberikan efek jera. Harapannya agar mereka mendapat pemahaman bahwa IPA itu merupakan tempat sensitif yang tidak boleh sembarang orang masuk ke area tersebut,” tegasnya.
Pihak Perumdam mengaku sudah mengetahui siapa pelaku aksi tersebut, karena mereka memiliki barang bukti berupa foto.
“Kita tahu siapa orangnya. Salah satunya inisial AR. Kami memberikan laporan sesuai pasal 167 ayat 1 dan 2 serta pasal 55 dan 56 KUH Pidana,” tutupnya.(foto_Ist)
