Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Bontang,Natmed.id – Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Agus Haris menyatakan pihaknya memberi waktu selama satu bulan kepada panitia khusus (pansus) untuk berkoordinasi dengan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) terkait tindak lanjut dari rencana pembuatan saluran pipa air bersih di Kampung Sidrap.
DPRD Kota Bontang mengadakan rapat kerja pembahasan tindak lanjut bantuan pemasangan pipa PDAM untuk distribusi air bersih bagi masyarakat Sidrap di Ruang Rapat Sekretariat DPRD Kota Bontang Lantai dua, Kawasan Bontang Lestari pada Selasa (23/2/2021).
Dalam rapat tersebut, pansus yang menangani permasalahan air bersih di Kampung Sidrap diberikan waktu oleh DPRD Kota Bontang untuk mewujudkan rencananya. Pansus akan berkoordinasi dengan Forum CSR melaksanakan tugasnya.
“Kami berikan waktu satu bulan untuk koordinasi lanjutan dengan Forum CSR,” ujar Agus Haris kepada awak media usai rapat
Perlu diketahui polemik yang dialami Kampung Sidrap hingga saat ini belum teratasi yaitu mengenai fasilitas air bersih. Kampung Sidrap yang berada di perbatasan wilayah Kota Bontang – Kabupaten Kutai Timur ini mayoritas ber-KTP Bontang. Namun secara geografis kawasan Kampung Sidrap masih masuk di wilayah Kutim.
Hal itu menjadikan Pemerintah Kota Bontang prihatin terhadap keadaan Kampung Sidrap. Maka dari itu, Pemkot mengerahkan PDAM Kota Bontang untuk membangun saluran pipa air bersih untuk masyarakat Kampung Sidrap. Namun hal itu tidak dapat dilakukan dengan mudah.
“Ada dua usulan jika tidak memungkinkan pemasangan pipa PDAM, maka bisa memakai sumur bor,” ungkapnya.
Pada rapat sebelumnya, DPRD Kota Bontang telah mengundang 17 perusahaan untuk ikut membantu mewujudkan saluran pipa PDAM dari WTP (Water Treatment Plant) Kelurahan Guntung menuju Kampung Sidrap. Dari rapat tersebut dihasilkan pembentukan Forum CSR. Sehingga saat ini pihak pansus tinggal berkoordinasi dengan Forum CSR untuk mengeksekusi pembuatan saluran pipa tersebut.