Samarinda,Natmed.id– Jalan menuju pintu tol Palaran yang masuk melalui Stadion Utama, kondisinya kini rusak. Ini disebabkan banyak kendaraan bermuatan berat yang melebihi kapasitas kekuatan melintasi badan jalan.
Pintu tol Palaran ini memang dapat memangkas waktu perjalanan warga baik yang dari Samarinda kota maupun yang berada di sekitar kecamatan Loa Janan Samarinda.
Namun karena akses jalan menuju pintu tol tersebut rusak parah, mengakibatkan perjalanan menjadi terhambat dan kadang waktu tempuh justru menjadi lama.
Menyoroti hal ini, Ketua Komisi lll DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengatakan kondisi jalan tersebut sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan.
“Jalan Stadion Utama Palaran sebagai salah satu jalan menuju arah pintu tol Balikpapan – Samarinda yang saat ini memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan, pasalnya sebagian besar sisi jalan telah berlubang dan rusak parah,” ujarnya pada Senin (14/11/2022).
Angkasa Jaya Djoerani yang menyoroti kawasan tersebut sebagai jalur yang aktif dilintasi kendaraan besar.
Dikatakannya jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan mendorong untuk dilakukan perbaikan.
“Tentu kita mendorong melakukan perbaikan-perbaikan. Cuma itu kan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim,” ungkapnya saat membuka wawancara via telepon.
Politisi Partai PDI P tersebut juga mengatakan mendesak Pemprov Kaltim untuk melakukan perbaikan. Namun terlebih dahulu untuk dilakukan koordinasi antar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dan Pemprov Kaltim.
Dirinya menilai jika pelaksanaan perbaikan tersebut dapat dilakukan oleh Pemkot Samarinda, harapannya mendapatkan bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemprov Kaltim.
Angkasa, sapaan akrabnya, juga menerangkan baik Pemprov maupun Pemkot Samarinda memiliki agenda dan tujuan yang sama yakni membangun Kaltim untuk lebih baik.
Dikatakannya, setiap tahun DPRD Samarinda mendorong setiap pembahasan anggaran. Tapi tergantung lagi seberapa mampu pembangunan atau perbaikan infrastruktur tersebut dikerjakan sesuai dengan anggaran yang ada.
“Apapun itu meskipun (jalan) punya Pemprov, (jalan) negara ataupun (jalan) kota. Kita sama-sama memiliki rencana yang tujuannya agar seluruh yang ada itu berjalan dengan baik. Ini tidak ada masalah, kan tergantung koordinasi dan kerjasama yang baik antara Pemprov dan Pemkot Samarinda,” tuturnya.(*)