Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Bontang,Natmed.id– Komandan Kodim (Dandim) 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengikuti penyuntikan vaksin tahap kedua di PSC (Publik Service Center) Kota Bontang pada Kamis (11/2/2021).
Terdapat perbedaan antara penyuntikan vaksin pertama dan kedua. Tahap pertama tidak ada rasa sakit sama sekali.
“Tahap kedua sekarang terasa agak sakit, sepertinya injeksinya lebih banyak dari pada yang pertama,” ujar Dandim 0908 Bontang, Letkol Arh Choirul Huda ketika dijumpai oleh awak media usai penyuntikan vaksin kedua, Kamis (11/2/2021).
Ia juga mengatakan secara keseluruhan pada penyuntikan tahap pertama dan kedua tidak ada dampak yang dirasakan.
“Kondisi tetap stabil yang penting jaga pola makan, istirahat yang cukup dan tidak dibawa pikiran,” tambahnya lagi.
Vaksin Covid-19 Sinovac diberikan dengan dua kali penyuntikan. Penyuntikan pertama dan kedua berjangka sekitar 14 hari. Vaksin tahap pertama diberikan pada tanggal 27 Januari lalu.
“Tubuh memerlukan waktu sekitar 30 hari setelah suntikan vaksin kedua untuk membentuk imun antibodi Covid19,” jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid19, Adi Permana saat diwawancarai awak media di PSC Bontang pada Kamis (11/2/2021).
Oleh karena itu, meskipun sudah suntik vaksin Covid-19, baik yang pertama maupun kedua harus tetap mematuhi protokol kesehatan 5M karena tidak menutup kemungkinan masih bisa terpapar Covid-19.
Antibodi Covid19 akan terbentuk sekitar 30 hari setelah penyuntikan vaksin kedua. Saat ini tenaga kesehatan (nakes) Kota Bontang sedang menjalani vaksinasi tahap kedua. Target penyelesaian penyuntikan vaksin tahap kedua pada nakes sekitar 3 minggu.
“Dalam tiga minggu ini akan menyelesaikan penyuntikan vaksin tahap dua pada nakes,” ujarnya lagi.