Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang Achmad Suharto menyatakan semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus berubah.
“Siapa yang tahu jika Covid-19 bisa sampai ke Bontang? Kita semua terkejut dengan pola pembelajaran yang tidak biasa kita lakukan. Tapi kita harus siap dengan perubahan ini,” pesan Achmad Suharto saat membuka Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Dalam Jaringan (daring) untuk Guru dan Staf SDN 004 Bontang Barat Tahun Pembelajaran 2020/2021, Senin (27/7/2020).
Kata dia, sebelum adanya Covid-19 kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan secara tatap muka. Tapi sekarang proses belajar mengajar harus dilakukan di rumah.
Pola baru ini menuntut semua guru, orang tua dan siswa harus melek teknologi. Semua harus membiasakan diri dengan PJJ ini.
“Semoga pelatihan ini menambah wawasan para guru untuk melakukan PJJ yang berkualitas melalui daring,” harap Achmad Suharto.
Sementara itu, Kepala SDN 004 Bontang Barat Suhartini mengungkapkan pelatihan ini diadakan selama tiga hari yakni 27-29 Juli 2020.
“Di masa pandemi ini guru-guru dituntut untuk bekerja keras melaksanakan tugasnya sebagai seorang pengajar. Sebab apabila media pembelajaran tidak menyenangkan, maka akan membuat murid jenuh dan orang tua akan kesusahan,” tuturnya.
Media pembelajaran yang digunakan lanjut Suhartini, harus dikemas menyenangkan dan menarik perhatian siswa-siswi agar mereka tetap bersemangat dalam belajar.
Pelatihan ini bertujuan agar mereka yang terlibat dalam pembelajaran jarak jauh ini bisa nyaman ketika melakukan proses belajar mengajar di rumah.
“Jadi kita buat pelatihan ini dengan mendatangkan narasumber yang merupakan instruktur nasional,” pungkasnya.