Samarinda, Natmed.id — Ketua Harian Forum Kalimantan Timur Sehat (FOKUS) H Andi Fathul Khair menyatakan bahwa pendidikan gratis di provinsi tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan.
Isu tersebut sedang menjadi buah bibir warga Kaltim karena diusung salah satu pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur. Program pendidikan gratis yang ditawarkan untuk jenjang SMA hingga S3.
Dalam diskusi publik bertajuk “Pendidikan Gratis di Kaltim” yang digelar dalam rangka peringatan ulang tahun ke-6 Infosatu.co, Rabu (9/10/2024), Fathul menilai bahwa anggaran daerah seharusnya mampu mendukung program itu.
Dengan APBD Kaltim tahun 2024 yang mencapai Rp22,19 triliun, ia optimis pendidikan gratis dapat direalisasikan meski sektor ini memerlukan anggaran yang besar.
Apalagi, jika merujuk di daerah, seperti Balikpapan yang mampu menyediakan BPJS dan pendidikan gratis bagi warganya dengan APBD sebanyak Rp4 triliun tahun 2023.
“Saya rasa tidak ada yang tidak mungkin. Anggaran pendidikan ini tidak hanya tentang buku, tapi juga infrastruktur dan hal-hal lain yang harus dipertimbangkan. Dengan anggaran sebesar itu, Kaltim seharusnya mampu mewujudkan pendidikan gratis,” ujar Fathul Khair.
Ia juga menekankan pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam menghadapi tantangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, SDM yang unggul tidak hanya memerlukan pendidikan, tetapi juga kesehatan.
Kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas, terutama di wilayah-wilayah pedalaman dan perbatasan yang masih mengalami keterbatasan akses pendidikan.
“Kita tidak bisa hanya diam. Jika masyarakat Kaltim tidak bergerak, ketimpangan sosial bisa terjadi seperti yang terlihat di Jakarta. Kita harus memperhatikan pendidikan dan kesehatan untuk membangun SDM yang berkualitas,” sebutnya.
Fathul menggambarkan kondisi pendidikan di daerah pedalaman dan perbatasan yang masih memprihatinkan. Di sana, anak-anak harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk bisa bersekolah. “Ini menjadi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya.