National Media Nusantara
DPRD Samarinda

DPRD Samarinda Minta Pertamini Ilegal Ditertibkan

Samarinda,Natmed.id– Komisi II DPRD Samarinda melakukan rapat koordinasi daerah (rakorda) bersama mitra kerja dan PT Pertamina terkait penataan kegiatan Pertamini ilegal yang tersebar luas di Kota Samarinda.

Tentunya warga Samarinda sudah tidak asing dengan maraknya Pertamini yang mudah dijumpai di warung-warung pinggir jalan.

Komisi II meminta PT Pertamina dapat menindaklanjuti dan mengambil tindakan tegas demi keamanan bersama.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda Fuad Fakhruddin.

“Maraknya Pertamini ilegal sudah menjadi persoalan. Kemungkinan mereka sudah membentuk asosiasi sendiri,” kata Fuad saat ditemui usai melaksanakan rapat di Gedung DPRD Kota Samarinda, Kamis (27/5/2021).

Fuad mengatakan, bahwa para pengusaha Pertamini tersebut beberapa kali telah meminta soal perizinan. Sedangkan soal perizinan menjadi ranah pembahasan Komisi I.

Fuad menambahkan, penjelasan dari pihak Pertamina sebenarnya mereka ilegal. Karena tidak ada sedikitpun kontrak atau kerja sama yang dilakukan dengan Pertamina.

Dia mengungkapkan terdapat 146 Pertamini yang beroperasi tanpa izin. Semakin hari jumlahnya diprediksi akan terus bertambah, sehingga dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Bagaimanapun kegiatan itu berdekatan dengan pemukiman warga. Tentunya keamanan sangat diperlukan,” pintanya.

Menurutnya, para pelaku usaha kadang melakukan tindakan dengan semaunya. Selain aktivitas Pertamini tentu ada yang lain. Seperti warung yang menjual rokok dan sebagainya. Sementara mereka tidak membuat larangan merokok seperti diatur di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

“Karena bisa saja mengisi minyak sambil merokok. Kalau sudah seperti ini akibat percikannya dapat menimbulkan kebakaran,” kata Fuad.

Komisi II akan terus mendorong agar Pertamina secepatnya mengambil tindakan tegas. Karena ini menyangkut keamanan serta keselamatan warga sekitar.

“Jangan sampai hal yang tidak kita inginkan itu terjadi.”

“Tapi kita kasihan juga, mereka tentu sudah mengeluarkan banyak biaya untuk usaha tersebut. Yang kami harapkan itu keamanan dan penataan terhadap para pelaku usaha Pertamini ilegal tersebut” tutupnya.

Related posts

Rofiq Sarankan PKL Carikan Kawasan Khusus

Phandu

Sani Ajak Seluruh Daerah Untuk Krits Pada RUU Sisdiknas

natmed

Kalau Gunakan Dana Pribadi, Bukber Boleh Aja

Muhammad

Leave a Comment