
Samarinda,Natmed.id -Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar mengatakan salah satu penyebab utama jalan berlubang adalah akibat rendaman air yang terjadi selama banjir sering melanda Samarinda.
Ketika jalan terendam dalam waktu yang lama, daya lekat konstruksi jalan mulai rusak dan akhirnya berlubang.
“Ini salah satunya sering terjadi rendaman karena banjir. Akhirnya terjadi kerusakan jalan karena terlalu lama terendam,” ucapnya, pada Selasa (16/5/2023).
Anhar mengungkapkan bahwa penanganan masalah ini tidak dapat dipisahkan dari peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Namun, ia berharap bahwa pemkot dapat menyelesaikan masalah jalan berlubang tanpa melibatkan pemerintah pusat.
“Kalau kita lihat sudah ada peran pemprov membantu dan juga pemkot. Kalau nanti diambil alih oleh pusat itu bukan kebanggaan tapi miris berarti kota dan provinsi dianggap tidak bisa bekerja,” terangnya.
Di sisi lain, Anhar mengapresiasi langkah pemkot dalam membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
UPTD ini bertindak dalam pemeliharaan jalan dan saluran drainase di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda.
Ia juga memuji kinerja pemkot dalam penanganan banjir, perbaikan jalan yang rusak, serta responnya terhadap masalah lingkungan di Kota Samarinda.
“Soal pemkot membentuk UPTD untuk perbaikan jalan dan drainase kita respon itu. Saya apresiasi meskipun banyak kekurangan,” tuturnya.
Anhar menyebutkan pihaknya akan mendukung dan akan bekerja sama untuk terus saling mengingatkan dalam membangun Kota Samarinda.