Kukar, Natmed.id – Run Street Ramadan yang digelar di Jalan Kartanegara, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) semakin menarik perhatian masyarakat.
Run Street Ramadan bukan hanya sekadar perlombaan lari. Tetapi, juga menjadi ajang kebersamaan dan kampanye gaya hidup sehat.
Sebagai penyelenggara Run Street Ramadan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar memastikan kelancaran acara dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung.
Mulai dari hadiah hingga kebutuhan panitia yang sepenuhnya dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Memasuki hari keenam penyelenggaraan, jumlah peserta terus meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Kepala Bidang Pembudayaan dan Olahraga Dispora Kukar, Aji Muhammad Ari Junaidi, mengungkapkan antusiasme masyarakat yang luar biasa terhadap ajang ini.
“Alhamdulillah, semakin hari semakin banyak peserta yang ikut serta. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap olahraga semakin tinggi,” kata Ari di Tenggarong, Sabtu, 8 Maret 2025.
Ia menegaskan bahwa Run Street Ramadan telah masuk dalam kalender nasional dan berpotensi menjadi event yang tidak hanya berlangsung di bulan Ramadan.
“Kami berharap event ini bisa terus berlanjut. Tidak hanya selama Ramadan, tetapi juga di bulan lainnya. Dengan begitu, olahraga lari bisa semakin berkembang di Kukar,” ujarnya.
Lebih jauh, ia juga menyoroti pentingnya acara ini sebagai wadah bagi komunitas lari lokal untuk terus tumbuh.
“Komunitas yang bergabung dalam acara ini merupakan mitra yang baik. Kekompakan dan kebersamaan mereka harus terus dijaga agar olahraga lari semakin berkembang secara profesional,” tambahnya.
Tidak hanya soal olahraga, Run Street Ramadan juga diharapkan dapat memperkuat solidaritas dan hubungan sosial antarwarga.
“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga mempererat hubungan masyarakat serta membangun kebersamaan di antara pemuda Kukar,” kata Ari.
Dengan semakin tingginya partisipasi masyarakat, Run Street Ramadan diharapkan menjadi salah satu ikon olahraga di Kutai Kartanegara yang terus berkembang. Selain manfaat kesehatan, ajang ini juga memperkaya tradisi budaya olahraga di daerah tersebut.
“Semoga jiwa kebersamaan dan solidaritas di antara pemuda semakin kuat dengan adanya kegiatan ini,” tandasnya. (Adv)
