Samarinda,Natmed.id- Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari menyampaikan dukungannya agar Samarinda bebas tambang pada 2026. Sebagaimana keinginan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Menurutnya banyak masyarakat merasa resah akibat aktivitas tambang di Samarinda yang berdampak terhadap kerusakan alam mulai dari banjir hingga longsor.
“Kejadian banjir dan tanah longsor ini, diduga karena banyaknya aktivitas tambang ilegal yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan lingkungan rusak. Jadi mau tidak mau suka tidak suka harus ditutup,” kata Celni di DPRD Samarinda, Senin (13/3/2023).
Meskipun saat ini pemerintah gencar melakukan terobosan dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).Namun kata Celni masih banyak yang bisa digali selain tambang untuk meningkatkan PAD Samarinda.
“DPRD dan Pemkot Samarinda saat ini gencar mendatangkan investor, baik asing maupun invertor dari lokal. Sehingga akan membuka lapangan kerja baru bagi warga Samarinda,” kata Celni.
Lebih lanjut, ia berharap kebijakan dari wali kota diharapkan mendapat dukungan masyarakat agar terus fokus mempersiapkan Samarinda menjadi kota industri, jasa, dan perdagangan.
“Memang ke depannya harus berpikir bagaimana caranya Kota Samarinda sebagai kota industri apalagi nanti Samarinda sebagai jantungnya IKN,” tandasnya.