Samarinda, Natmed.id – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BNNP Kaltim) mengintensifkan pencegahan peredaran narkoba di Kelurahan Tenun, Samarinda Seberang, Kota Samarinda.
Sebab, wilayah tersebut menjadi salah satu titik yang selama ini terpantau menjadi sasaran para pengedar narkoba.
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang ingin dijalanan BNNP Kaltim dengan membangkitkan industri sarung tenun di kelurahan yang dulunya dikenal sebagai sentra produk tersebut.
“Saya mendapat informasi bahwa kampung ini dulu adalah pusat industri sarung Samarinda, tetapi saya juga mendengar peredaran narkotika di sini cukup memprihatinkan. Ini kampung yang sangat indah dan harus kita jaga bersama,” ujar Kepala BNNP Kaltim Brigjen Rudi Hartono saat kampanye antinarkoba di Kantor Kelurahan Tenun, Jumat (13/12/2024).
Kampanye tersebut menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari senam sehat, jalan santai, penyuluhan bahaya narkoba, donor darah, hingga deklarasi warga untuk menolak narkoba.
Melalui program ini, masyarakat diajak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat tanpa narkoba.
Rudi bersama Camat Samarinda Seberang dan Kepala BNNK Samarinda juga menyempatkan diri melihat langsung sentra penjualan sarung Samarinda.
Ia menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah lebih serius dalam menghidupkan kembali industri tenun.
“Ini adalah pusat ikonik dan tematik yang harus dilestarikan. Selain itu, pemasaran sarung Samarinda juga perlu dipikirkan agar industri ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga,” katanya.
Rudi menambahkan, kebangkitan industri sarung tenun Samarinda merupakan upaya pelestarian budaya. Selain itu, sebagai langkah strategis untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam aktivitas peredaran narkoba.
“Dengan dukungan pemerintah daerah dan strategi pemasaran yang baik, industri ini bisa menjadi benteng yang kuat melawan narkoba,” tegasnya.
Kampanye antinarkoba ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi narkoba. Hal ini sekaligus menggerakkan kembali perekonomian lokal melalui industri tenun Samarinda yang sudah dikenal sejak lama.