Samarinda, Natmed.id – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dapil Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Ferdian Hidayat angkat suara terkait kebijakan pemerintah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) khususnya di Bumi Etam.
Awang Ferdian yang mengundurkan diri karena menjadi calon Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 lalu mengatakan jika berbicara soal penerapan PPKM di Kaltim, dirinya menilai pemerintah kabupaten (Pemkab) dan pemerintah kota (Pemkot) saat ini sudah mengambil sikap tegas.
“Saya kira sudah bagus, artinya Pemkab dan Pemkot sudah menerapkan PPKM dalam penerapannya cukup tegas, tentunya hal itu akan berdampak,” kata Awang Ferdian di Kedai Bagios, Samarinda, Senin (30/8/2021).
Kendati demikian, kata pria kelahiran 1975 ini, pemerintah juga harus melihat dampak dari penerapan PPKM bagi masyarakat kecil.
“Saya sendiri melihat saat penerapan PPKM itu banyak masyarakat kecil semakin terbatas kegiatannya terutama dalam berusaha contohnya seperti pedagang kecil. Pengunjung sepi karena daya beli menurun, mereka seperti hidup segan mati tak mau,” tuturnya.
Putra dari Awang Faroek Ishak mantan Gubernur Kaltim ini menambahkan, kalau implementasi dari PPKM itu tentunya bakal semakin memberatkan beban yang mereka pikul.
Meskipun pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat, namun hal itu tidak cukup membantu untuk bertahan. Apalagi PPKM terus diperpanjang.
“Sepengetahuan saya, bantuan dari pemerintah daerah itu minim sekali apalagi dari pemerintah pusat itu tidak begitu lancar,” ucapnya.
Menurutnya, melalui sudut pandang itulah seharusnya pemerintah mulai berbenah kembali. Setidaknya ada evaluasi terhadap kebijakan yang berjalan selama ini.
“Hal itulah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi stakeholder untuk turut serta melakukan evaluasi, apakah langkah yang dilakukan pemerintah pusat sudah berjalan maksimal,” tandasnya.