Samarinda,Natmed.id – Wali Kota Samarinda Andi Harun secara resmi meluncurkan program pemberdayaan masyarakat (Probebaya) untuk tahun anggaran 2024 dengan tema “Probebaya Menuju Samarinda Kota Peradaban” di Mercure Hotel Samarinda, Jumat (17/5/2024).
Dalam sambutannya, Andi Harun menekankan pentingnya kelanjutan program ini sebagai respons terhadap aspirasi masyarakat, khususnya para ketua RT di wilayah Samarinda.
Ia menjelaskan bahwa Probebaya telah berhasil mengubah dinamika musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) menjadi lebih akrab. Sebab, sebelumnya pertemuan tersebut seringkali diwarnai dengan saling tuding antara pemerintah dan komunitas setempat.
Saat itu, menurut Andi Harun, pemerintah kerapkali disalahkan karena program yang dijalankan tidak sesuai dengan usulan masyarakat. Demikian halnya dengan alokasi anggarannya.
Sebelum adanya Probebaya, musrenbang seringkali menjadi ajang untuk saling menyalahkan pemerintah atas ketidaksesuaian antara usulan masyarakat dengan alokasi anggaran yang tersedia. Namun, dengan kehadiran Probebaya, musrenbang menjadi lebih dinamis dan konstruktif.
“Di tahun pertama Probebaya, kita telah melihat perubahan signifikan di musrenbang. Mayoritas ketua RT dan LPM merasa terbantu dengan adanya solusi ini,” ujar orang nomor satu di Kota Tepian ini.
Selain mempercepat proses musrenbang, Andi Harun juga menyoroti penurunan pendekatan politis dalam mendapatkan alokasi anggaran pembangunan. Namun, meskipun dianggap positif, ia tetap mengakui bahwa tidak ada program yang sempurna dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
“Saya menyadari bahwa setiap program memiliki kekurangan, namun hal penting adalah manfaat yang signifikan yang telah diberikan oleh Probebaya dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di kota ini,” tambahnya.
Andi Harun juga mengungkapkan harapannya agar program ini dapat dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya setelah masa jabatannya berakhir pada tahun ini.
Selama sisa masa jabatannya, ia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan Probebaya sebaik mungkin untuk kepentingan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita akan terus melakukan evaluasi dan memperbaiki program ini sepanjang waktu yang tersisa. Saya berharap bahwa pemimpin berikutnya akan melanjutkan upaya-upaya ini,” imbuhnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa program pemerintah ini akan terus dilanjutkan sebagai alat untuk memastikan pembangunan yang merata dan memberdayakan masyarakat di setiap kelurahan, dengan mengutamakan peran RT.
“Dengan kerja sama yang baik dari kelompok masyarakat (Pokmas). Kami berharap pendamping yang telah ditetapkan dapat terus meningkatkan kualitas, mengatasi tantangan, dan memperbaiki kelemahan yang ada sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan dalam melaksanakan kegiatan Probebaya di tiap-tiap RT,” tutupnya.
Sementara itu, peluncuran Probebaya untuk tahun anggaran 2024 juga dihadiri oleh para kepala OPD, camat, lurah, dan ketua Pokmas se-Samarinda. Hal ini menunjukkan dukungan luas dari berbagai pihak terhadap program pemberdayaan masyarakat ini.
