National Media Nusantara
Samarinda

Anak Kecil Itu Bertanya, Mengapa Sungai Mahakam Itu Panjang?

Teks: Pembukaan Fesma 2025 oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, di Teras Samarinda, Sabtu 21 November 2025

Samarinda, Natmed.id – Pembukaan Festival Mahakam (Fesma) 2025 berlangsung meriah di Teras Samarinda, Jumat malam 21 November 2025. Wali Kota Samarinda Andi Harun mengajak para pemuda ikut menjaga identitas kota yang selama ini berakar kuat pada Sungai Mahakam.


Ia membuka acara dengan sebuah kisah tentang seorang anak kecil yang bertanya kepada ibunya mengapa Mahakam begitu panjang dan deras. Pesan sang ibu, kata Andi Harun, menggambarkan bagaimana sungai itu menyimpan mimpi dan harapan masyarakat Samarinda.

“Setiap tetes airnya ada mimpi orang Samarinda yang ingin bergerak maju,” ucap Andi Harun.

Mahakam digambarkan sebagai ruang yang membentuk budaya, ekonomi, dan perjalanan kota. Dalam kisah tersebut, sungai itu melahirkan penenun Dayak, pelaku budaya Banjar, hingga para saudagar yang menggantungkan hidup dari jalur air.

“Anak kecil itu adalah kita semua hari ini. Jika Mahakam kita jaga, maka Mahakam akan menjaga kota ini,” ujarnya.

Menurutnya, Fesma bukan hanya panggung seni, tetapi perayaan sejarah dan bentuk syukur atas peran Mahakam dalam kehidupan warga. Ia juga mengajak pemuda Samarinda untuk terus berkarya dan memperkuat identitas kota melalui kreativitas.

“Wahai para anak muda Samarinda, teruslah berkarya. Mari jadikan kota ini bukan hanya membangun fisik, tapi membangun cerita yang tak lekang oleh waktu,” katanya.

Ia turut menyoroti posisi Samarinda dalam sistem “three-city connectivity” bersama Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU) yang akan menopang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Samarinda memiliki peluang besar menjadi gerbang pesona Kalimantan Timur bagi Indonesia dan dunia.

Pembukaan Fesma 2025 dimeriahkan tarian hudoq bersama warga dan pejabat, penampilan Duta Wisata dan Puteri Wisata Samarinda, panggung seni, dan sesi karaoke bersama. Festival berlangsung hingga Minggu 23 November2025 dengan rangkaian musik, kuliner, dan kolaborasi kreatif dari berbagai komunitas.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda Muslimin menyebut Fesma sebagai agenda tahunan yang kini memasuki tahun ke-24.

“Fesma terdiri dari beberapa lomba dan kegiatan budaya yang menjadi bagian penting festival. Sejak hari ini sampai Minggu, semua rangkaian digelar di Teras Samarinda,” ujar Muslimin.

Ia menambah bahwa festival ini menjadi ruang bagi masyarakat, komunitas seni, dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengekspresikan identitas budaya Samarinda secara lebih luas.

“Fesma dirancang sebagai ruang kreatif warga agar seni, budaya, dan ekonomi kreatif terus berkembang,” tambahnya.

Related posts

Ketahanan Pangan Bisa untuk Membantu Covid-19 dan Banjir

natmed

Merayakan Lebaran di Tengah Banjir dan Corona

natmed

Meneruskan Teladan Baik, Ketua PKSMKT Ikut Meriahkan Maulid Akbar dan Haul Habib Ali

Aminah