National Media Nusantara
Tokoh

Wali Kota Semarang Berbagi Kiat, Tidak Semua Investasi Itu Mahal

Samarinda, Natmed.id – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap agar anak muda dapat berinvestasi sejak dini, namun bukan investasi pada sebuah bisnis, melainkan investasi nama.

Menurut Hendi, sapaan akrabnya, berinvestasi nama ini dapat dilakukan oleh setiap orang dan akan sangat berdampak pada karir anak muda ke depan.

Hendi menyampaikan itu pada kegiatan Ngobrol Santai di Masjid Jami Perumahan Bukit Semarang Baru, Jatisari, Kota Semarang, Rabu (20/10).

“Meskipun saya sudah dewasa, tapi mungkin saya tidak lebih pintar dari para pemuda karena mereka masih belajar dan bergulat dengan keilmuan. Sedangkan saya hanya memiliki pengalaman empiris seperti bertemu warga tiap hari, ada problem dan harus dipecahkan. Menangnya saya ini lahir duluan dan pernah jadi anak muda sehingga lebih banyak pengalamannya,” ucapnya.

Hendi juga menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mengira akan menjadi wali kota seperti sekarang ini. Mimpinya cukup sederhana, yaitu sekolah, selesai, kerja, menikah, dan menyekolahkan anak.

“Tetapi ternyata dalam perjalanan saya menemukan betapa pentingnya berinvestasi nama. Kalau kata orang investasi itu duitnya harus banyak, tapi ternyata tidak. Dilakukan tanpa biaya yang besar namun manfaatnya luar biasa dalam hidup saya,” jelasnya.

Hendi menjadi contoh nyata bahwa setiap orang pintar pasti menjadi magnet dalam pergaulan, baik itu secara akademis, maupun nonakademis.

Meski tidak memiliki kemampuan, Hendi menegaskan bahwa orang tersebut tetap dapat menjadi magnet dalam pergaulan, dengan selalu berperilaku baik.

“Berbuat baiklah pada teman-teman, jangan mencari musuh. Seperti sekarang ini jika dibully pun saya memilih diam dan menjadikannya bahan introspeksi diri. Ibaratnya bullyanmu adalah semangatku, semangat untuk memperbaiki Kota Semarang,” tuturnya.

Hendi juga mengatakan bahwa investasi nama erat kaitannya dengan networking atau jejaring. Jika sejak muda kita sudah membangun citra baik, nanti saat lingkungan kita sukses pasti mereka membawa kita sukses pula.

“Ilmu ini harus saya bagikan kepada teman-teman. Ciptakan harmonisasi, keguyuban, dan kondusivitas. Jangan jadi orang susah melihat temannya senang, dan sebaliknya,” tegasnya.

Sementara itu, Sabrang Mowo Damar Panuluh, yang biasa dikenal sebagai Noe Letto yang turut hadir dalam kesempatan itu pun sepakat dengan pemikiran Hendi. Dirinya bahkan melengkapi bahwa investasi ilmu juga menjadi bagian dari investasi nama.

“Belajar dan mencari ilmu itu tidak harus kaku dan serius seperti di sekolah, melainkan bisa juga belajar dari banyak hal. Seperti pada malam hari ini, kita ngobrol santai tapi banyak ilmu yang kita peroleh,” ungkapnya.

Sabrang berpesan kepada seluruh anak muda untuk berani mencoba banyak hal.

“Tidak masalah gagal. Orang sukses itu pasti lebih banyak gagalnya dari pada berhasilnya. Yang membuat dewasa dan tumbuh adalah kemampuan dia bangkit dan mengambil hikmah dari kegagalannya. Jika orang berhasil tanpa pernah gagal maka dia tidak akan pernah menghargai kesuksesannya,” tutupnya.

Related posts

Pers Punya Peran Penting Dalam Menjaga Kedaulatan

Phandu

Sukri Ajak Pemilik Media Online Kaltim Mengayomi Wartawan

natmed

Tradisi Bari’an yang Sederhana

Phandu