Reporter: Emmi-Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Indonesia kehilangan 130 dokter di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini. Tentu saja ini menjadi kerugian yang besar untuk kita semua.
Meninggalnya tenaga medis ini menyebabkan Indonesia kekurangan tenaga kesehatan untuk merawat pasien positif Covid-19.
Diketahui, dari 130 dokter yang wafat sebanyak 67 orang merupakan dokter umum dengan 4 guru besar. Kemudian ada 61 dokter spesialis dan 4 di antaranya merupakan guru besar dan 2 orang residen.
Keseluruhan dokter tersebut berasal dari 18 IDI wilayah (provinsi) dan 61 IDI cabang (kota/kabupaten). Padahal, jumlah tenaga kesehatan khususnya dokter di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia.
Direktur RSUD Taman Husada Bontang Dr I Gusti Made Suardika membenarkan bahwa saat ini ada 130 dokter yang meninggal di Indonesia.
“Sekarang ini ada sekitar 130 dokter yang meninggal di Indonesia,” ungkapnya Senin(6/10/2020).
Ditanya, apa faktor yang mendasari para dokter di Indonesia ini meninggal dunia, ia mengatakan bahwa penyebabnya karena infeksi Covid-19 dan ada penyakit penyerta lainnya.
“Kalau kelelahan kan bisa digantikan, ini karena penyakit Covid-19 ditambah dengan penyakit penyerta,” katanya.
Menurutnya, faktor yang paling sering terjadi setelah seseorang terinfeksi Covid-19 yaitu karena adanya penyakit penyerta.
“Karena infeksi dan faktor penyakit penyerta. Sebagian besar karena itu, kalau yang murni hanya Covid-19 bisa sembuh. Namun yang ada penyakit penyertanya ini yang sering meninggal dunia. Intinya, rata-rata yang meninggal punya penyakit penyerta komorbid,” pungkasnya