Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang gelar Rapat Gabungan Komisi ll dan Komisi lll terkait Progres Pemindahan Pasar Tamrin pada Senin, (31/82020) di Ruang Rapat 2 Gedung Sekretariat DPRD Bontang Jalan Moh Roem No, 1 Bontang Lestari.
Rapat gabungan dihadiri Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas PMPTSP, Dinas Lingkungam Hidup (LH), Dinas PUPR, Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala UPT Pasar Rawa Indah, Camat Bontang Selatan, Ketua Rukun Tetangga (RT) 24, 26, 28, Asosiasi Pasar, Asisten Perencanaan dan Pembangunan Kota Bontang, dan Kadis Disperindakop Asdar.
Salah satu yang menjadi pembahasan terkait pasar rawa indah yakni pintu masuk bagian barat yang tertutup, sehingga sebagian pedagang dan warga merasa kurang nyaman dengan hal tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi lll DPRD Bontang Nursalam menyatakan bahwa hal itu memang terjadi ketidakadilan.
“Tidak boleh pintu selatan dibuka, pintu barat ditutup. Misalnya ditutup pintu barat, seharusnya pintu timur juga ditutup. Jadi pintu utara saja yang dibuka jadi satu,” kata Nursalam.
Menurutnya, jika beralasan akan adanya pasar liar? Menurut dia, apakah ada jaminan jika ditutup kemudian tidak ada pasar liar.
“Kan tidak ada jaminan itu, Tinggal bagaimana pemerintah mengatur itu, buka atur,” tegasnya.
Ia menambahkan upaya yang perlu dilakukan pemerintah yakni mengundang pihak terkait untuk menyamakan pendapat untuk mencari solusinya.
“Karena kalau mau melihat keinginan masing-masing pasti tidak ketemu hasil. Dari duduk bersama pemerintah bisa mengambil kesimpulan ini yang terbaik dengan mengurangi perbedaan,” ungkapnya saat disambangi usai rapat gabungan tersebut.
Kata dia, perbedaan tidak akan pernah zero, pasti akan terjadi ketidakpuasan.
“Memang pemerintah tidak bisa memuaskan semua pihak. Pasti ada yang tidak puas. Namun, yang terkecil kita abaikan yang besar kemudian kita terapkan,” lanjut Nursalam.
Ia menegaskan bahwa persoalan mengenai pasar itu untuk kemashalatan orang banyak, bukan hanya pedagang, tapi juga pengunjung
Bagaimana kemudian pengunjung diberi kenyamanan, tidak justru berputar. Karena itu juga yang bisa jadi penyebab pasar tidak dikunjungi. Karena untuk pengunjung sudah naik lantai, masih mutar lagi.
“Coba kalau terbuka ada pilihan untuk naik. Kalau ditutup, pilihannya cuma satu mutar,” pungkasnya.