National Media Nusantara
Diskominfo Kaltim

Wagub Kaltim Minta Penanganan Banjir di Samarinda Dipercepat

Teks: Wakil gubernur kalimantan timur, seno aji

Samarinda, Natmed.id –Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) Seno Aji mendorong percepatan penanganan banjir di Kota Samarinda. Sebab, hingga kini, permasalahan itu masih terjadi di Ibu Kota Provinsi Kaltim. Pada awal Mei lalu, BPBD Samarinda mencatat, banjir menggenangi 38 RT di lima kecamatan akibat hujan deras mengguyur lebih dari dua jam. Wilayah yang terdampak di antaranya Bengkuring, Sempaja, Gunung Lingai, dan sebagian kawasan Jalan DI Panjaitan.

Menurut Seno, banjir semakin parah akibat saluran irigasi yang tersumbat. Maka, penanggulangannya perlu segera dilakukan. Ia menjelaskan, selain faktor sumbatan pada saluran irigasi, banjir tidak bisa dilepaskan dari fenomena iklim yang melanda hampir seluruh wilayah Kaltim. Namun, kondisi geografis dan kepadatan penduduk membuat Samarinda perlu penanganan lebih serius.

“Ya memang ini keterkaitan dengan iklim yang ada, memang hampir semua daerah mengalami hal yang sama,“ katanya usai memberikan santunan kepada keluarga korban longsor di Kelurahan Lempake, Samarinda Utara, Rabu, 14 Mei 2025.

”Tapi khusus Samarinda, kita harus bekerja lebih baik lagi supaya irigasi-irigasi yang ada juga tidak tersumbat,” lanjut Wagub Seno.

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan terus membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam penanganan banjir. Sebagai ibu kota provinsi, Samarinda disebutnya harus mendapatkan perhatian ekstra agar dampak banjir tidak semakin meluas.

“Pemerintah provinsi akan selalu membantu Pemerintah Kota Samarinda, karena bagaimanapun juga Samarinda adalah ibu kota provinsi yang harus kita perhatikan dan kita bantu,” lanjutnya.

Sebagai langkah awal, Seno menyebut akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk membahas langkah-langkah teknis yang bisa diambil dalam waktu dekat.

“Nanti, kami akan diskusikan dengan Dinas PUPR bagaimana aksi cepat kita supaya banjir ini segera teratasi,” katanya.

BMKG Kaltim dalam rilis cuaca mingguan juga menyebut curah hujan di wilayah Samarinda dalam dua pekan terakhir berada pada kategori tinggi hingga sangat tinggi. Kondisi itu berpotensi mengakibatkan hujan ekstrem masih akan berlangsung hingga akhir Mei.

Wagub Seno juga menyoroti sedimentasi sungai, minimnya kolam retensi, serta perubahan tata guna lahan yang cepat tanpa diiringi pembaruan sistem drainase yang juga berkontribusi menyebabkan banjir. Dalam laporan Bappeda Samarinda tahun 2024 disebutkan bahwa lebih dari 300 kilometer saluran drainase kota, sekitar 40 persennya mengalami penyempitan atau sumbatan karena tumpukan sampah dan endapan lumpur.

Terkait hal itu, Seno Aji menyebut pentingnya sinergi antara Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, serta masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar.

Ia juga membuka kemungkinan pemanfaatan anggaran provinsi dalam program normalisasi sungai dan pembuatan kolam penampungan air di kawasan rawan. Hal ini termasuk kerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III.

“Kita juga akan cek rencana strategis di PUPR dan Bappeda. Kalau memang perlu kolaborasi anggaran dan program, bisa kita dorong dari provinsi,” pungkasnya.

Diketahui, pada hari yang sama, Seno Aji mengunjungi lokasi longsor di Gang Bulutangkis RT 22, Lempake yang menewaskan empat orang dan melukai dua lainnya. Dalam kesempatan itu, ia menyerahkan santunan dan bantuan logistik kepada keluarga korban serta warga terdampak. Ia juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana berbasis kajian geologi untuk mencegah bencana serupa terulang.

Related posts

Duka KMP Muchlisa, Rudy Mas‘ud Serahkan Santunan Kepada Keluarga Korban

Nanda

Dispora Kaltim Perluas Kesempatan Pemuda Pelopor Berkiprah ke Tingkat Global

Intan

Kadisdikbud Kaltim Harapkan Semua Guru Honorer Segera Diangkat jadi PPPK

Aminah

You cannot copy content of this page