Jakarta,Natmed.id – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji menyatakan bahwa tantangan generasi muda saat ini semakin kompleks.
Salah satunya dampak dari media sosial (medsos) seiring berlangsungnya era digital saat ini. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu pengguna medsos terbanyak di tingkat global.
“Apalagi Indonesia adalah negara keempat pengguna medsos terbesar sedunia, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat,” kata Wihaji dalam keterangan tertulis yang dikutip Natmed.id, Jumat, 24 Januari 2025.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya kebijakan yang berbasis data dalam menghadapi tantangan media sosial bagi anak-anak. Berbagai aspek juga harus diperhitungkan dalam menyikapi fenomena tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam agenda SENERGI: Senin Bersinergi, bertema Memupuk Literasi Digital Anak Dalam Bermedia Sosial Secara Bijak yang digelar di Aula Heritage Kemenko PMK, Senin, 20 Januari 2025.
“Kami ingin memastikan kebijakan yang diambil benar-benar memperhitungkan semua aspek, baik positif maupun negatif. Masukan dari berbagai pihak, seperti yang disampaikan hari ini, menjadi bagian penting dalam upaya memperdalam pemahaman kita,” ujar Pratikno.
Dalam forum itu terungkap bahwa pengaruh media sosial pada setiap generasi menjadi dasar munculnya wacana pembatasan usia anak dalam bermedia sosial.
Selain itu, upaya pengaturan usia anak dalam bermedia sosial juga tidak hanya selesai dengan pengaturan saja. Namun, perlu pendampingan intensif dari orang tua serta dukungan dari satuan pendidikan di mana anak berada.
