DPRD Samarinda

Ismail Latisi Prihatin Melihat Gaji Guru Rendah

Samarinda, Natmed.id– Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ismail Latisi menyampaikan kegalauan terkait rendahnya upah yang diterima oleh guru-guru madrasah. Perjuangan mereka untuk mencerdaskan anak bangsa, sementara honornya dibawah Upah Minimum Kota (UMK).

Pernah menjadi guru sebelum terjun ke legislatif, Ismail merasakan betapa beratnya menyokong ekonomi keluarganya dengan upah tersebut. Tak dipungkirinya, gaji itu tetap ia syukuri karena mampu menyambung hidup baginya dan keluarga.

Tetapi, saat ini ia merasa sudah semestinya rekan-rekannya yang berkecimpung sebagai guru mendapat porsi upah yang layak. Ismail menyarankan Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) bisa turut berpartisipasi dalam mengucurkan dana melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Hal tersebut disampaikannya Ismail saat Rapat Dengar Pendapat antara Komisi IV DPRD Samarinda dengan Baznas di Ruang Rapat Utama lantai 2 Gedung DPRD Samarinda, Selasa, 7 Januari 2025.

“Kita bisa bantu guru-guru. Kemarin kita sudah sampaikan juga dari BPJS apakah bisa membantu dengan kerja sama,” jelasnya.

Menceritakan kembali masa di mana ia masih berprofesi sebagai guru. Ada rasa penasaran pengelola kantin akan pendapatan para guru di sekolah, yang dahulu menjadi tempat berbagi ilmu kepada murid-muridnya.

Setelah berbincang cukup dalam, diketahui penghasilan pengelola kantin tersebut jauh lebih besar ketimbang gajinya. Menambahi rasa penasaran sang pengelola kantin, Ismail mengungkapkan hanya soal menang seragam.

“Dia kaget, berarti besar gaji saya dong? Saya jawab, memang kami ini menang seragam saja,” ungkapnya.

Wakil Ketua Baznas Samarinda Sumarno menyebut pihaknya turut galau terkait rendahnya upah guru. Diakuinya, Baznas pernah berkoordinasi ke beberapa pemangku kebijakan. Namun, terbatasnya dana yang masih menjadi persoalan lama tidak mudah diatasi.

“Sudah kami laksanakan, tapi kalau kondisinya begini terbatasnya dana, kami tidak bisa apa-apa karena dengan pengalihan dana-dana yang harus dilakukan,” sebut Sumarno.

Sumarno mewakili rekan-rekannya akan terus berupaya ikut andil meningkatkan upah para guru ke jenjang yang lebih layak.

 

Related posts

Samarinda Harus Mempersiapkan Layanan Sebagai Kota Penyangga IKN

Nediawati

Triwulan I 2024, Kekerasan Perempuan dan Anak di Samarinda Tercatat 57 Kasus

Irawati

Bentuk Center Bencana, Disdamkar Samarinda Mendapat Dukungan Dewan 

natmed

Leave a Comment