Samarinda, Natmed.id – Tim Sepak Bola Putri Kota Samarinda, Kalimantan Timur menghadapi tantangan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada 8 hingga 20 September 2024.
Tantangan itu adalah masih berlangsungnya renovasi Stadion Segiri. Proyek tersebut membuat tim harus berlatih di beberapa tempat berbeda, termasuk lapangan latihan Borneo dan Stadion Sempaja yang tengah dipersiapkan untuk perayaan 17 Agustus.
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda Joha Fajal menjelaskan bahwa keterbatasan fasilitas latihan menjadi salah satu kendala utama dalam persiapan PON XXI.
“Lapangan kita di Stadion Segiri sedang direnovasi, sehingga tim harus berbagi tempat latihan. Kadang menggunakan lapangan latihan Borneo dan kadang juga menggunakan lapangan Stadion Sempaja,” ujar Joha saat wawancara di Gedung DPRD Kota Samarinda, Senin (22/7/2024).
Namun, ia menegaskan mental para pemain tetap dalam kondisi yang sangat baik meski harus beradaptasi dengan keadaan yang kurang ideal. Tim ini diperkuat oleh tiga pemain nasional yang telah kembali dari tugas bersama PSSI.
“Mental anak-anak bagus, apalagi kita memiliki tiga pemain nasional yang sudah kembali. Mereka adalah pemain-pemain yang sangat berpengalaman,” tambahnya.
Meskipun menghadapi kendala fasilitas, Joha mengungkapkan optimisme tinggi terhadap performa tim. Namun, terkait dengan uang saku yang akan diterima oleh para pemain, ia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlahnya.
“Kalau uang sakunya saya belum tahu persis, tapi anak-anak pasti tahu,” jelasnya.
Joha juga menyatakan tidak akan mendampingi tim secara langsung ke Sumatera karena adanya agenda pelantikan DPRD pada 2 September 2024. Jadwal itu hanya berselang tiga hari sebelum dimulainya pertandingan sepak bola dalam PON XXI.
“Saya sudah berkomunikasi dengan wakil manajer tim untuk mewakili saya mendampingi mereka di Sumatera. Kami di DPRD hanya bertugas dari sisi pemerintah saja,” tutupnya.